Sumatera Selatan

Jaga Kondusivitas Jelang Tahun Baru, Polres Banyuasin Gelar Patroli Anti Premanisme

×

Jaga Kondusivitas Jelang Tahun Baru, Polres Banyuasin Gelar Patroli Anti Premanisme

Sebarkan artikel ini
Jaga Kondusivitas Jelang Tahun Baru, Polres Banyuasin Gelar Patroli Anti Premanisme
Polres Banyuasin gelar patroli terpadu anti premanisme dan 3C di Jalintim serta Taman Kota Pangkalan Balai. Foto: Ist

Potensinews.id – Satuan Samapta Polres Banyuasin meningkatkan pengamanan wilayah menjelang perayaan pergantian tahun melalui kegiatan patroli terpadu, Minggu, 28 Desember 2025.

Operasi ini fokus pada patroli dialogis, pemeliharaan kamtibmas (Harkamtibmas), serta aksi anti premanisme.

Kegiatan bertajuk “Patroli Bersama Masyarakat Menjaga Negeri” ini dilaksanakan menindaklanjuti Surat Telegram Kapolda Sumsel guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Kapolres Banyuasin melalui Kasat Samapta menjelaskan, kehadiran Polri secara langsung di lapangan bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi warga serta mempersempit ruang gerak pelaku tindak pidana.

“Patroli kami intensifkan di titik-titik keramaian dan area rawan. Fokus utamanya adalah mencegah tindak pidana 3C (Curanmor, Curas, dan Curat) menjelang momen pergantian tahun,” ungkap Kasat Samapta dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga:  Polres Banyuasin Sambut Wakapolres dan Sejumlah Pejabat Baru Usai Sertijab

Patroli dimulai pukul 21.00 WIB dengan mengerahkan kendaraan dinas roda empat dan roda dua. Personel menyisir dua lokasi strategis di Kabupaten Banyuasin, yakni:

1. Taman Kota Pangkalan Balai: Melakukan dialog dengan warga yang berkumpul untuk memastikan ketertiban di pusat keramaian.

2. Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera: Mengamankan arus lalu lintas serta mengantisipasi aksi kriminalitas jalanan dan premanisme.

Dalam operasinya, Sat Samapta menerapkan pola patroli Beat, Hunting, Presisi, dan KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan). Selain memantau objek vital, petugas juga menyisir area publik seperti pasar malam, warung, hingga angkringan untuk deteksi dini potensi pelanggaran hukum.

“Kehadiran personel di lapangan terbukti meningkatkan rasa aman masyarakat saat beraktivitas di malam hari. Kami juga memantau potensi kerumunan yang mengarah pada tindakan anarkis,” tandasnya.