Potensinews.id, BANDARLAMPUNG — Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag mengingatkan para wisudawan untuk tidak pernah berhenti belajar. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Wisuda Strata 1 Periode II Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung Timur, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Prof. Mukri, pentingnya terus belajar akan membuat seseorang dapat mudah berdaptasi dengan perubahan zaman. Sementara orang yang tidak terus belajar sama saja tidak mengupgrade diri yang nantinya akan merugi
“Jangan pernah berhenti belajar. Mereka yang berhenti belajar akan tergerus oleh zaman, sementara yang terus belajar mampu mengupdate dan mengupgrade diri, sehingga bisa terus beradaptasi dengan perubahan zaman,” ungkapnya
Prof. Mukri mengungkapkan, teknologi terus berkembang dengan kecepatan yang mengagumkan, dan hanya dengan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan, seseorang dapat mengikuti perkembangan tersebut.
“Belajar di era ini bukan hanya tentang mencapai kualifikasi formal, tetapi juga mengadopsi sikap belajar sepanjang hayat. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan menjadi semakin krusial, dan belajar menjadi fondasi untuk memahami dan menghadapi tantangan baru yang muncul setiap hari,” jelasnya.
Terus belajar di era modern juga membuka pintu untuk peluang dan inovasi. Dunia saat ini memberikan platform bagi individu untuk mengakses informasi secara luas dan berbagi pengetahuan melalui berbagai saluran.
Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya digital lanjutnya, seseorang dapat menjembatani kesenjangan dalam pengetahuan, mengembangkan ide-ide baru, dan berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas fisik, melainkan melibatkan interaksi global yang memperkaya perspektif dan memajukan ide-ide kreatif.
“Terus belajar di era modern juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar kerja yang semakin ketat. Perusahaan mencari individu yang memiliki kemampuan untuk terus belajar dan berinovasi,” ungkapnya.
Keterampilan yang relevan dan up-to-date menjadi faktor penentu dalam meraih kesuksesan karir. Dengan memiliki sikap belajar yang proaktif, seseorang dapat meningkatkan daya saingnya dan membuka peluang untuk pengembangan karir yang lebih baik di tengah lingkungan bisnis yang selalu berubah.
“Kita bersyukur atas diwisudanya anak-anak kita dan kita menjadi saksi lahirnya generasi-generasi penerus perjuangan kita semua,” ungkapnya.
Selain terus belajar, Prof. Mukri mengingatkan agar para alumni UNU menjaga akhlakul karimah. “Karakter alumni UNU adalah beradab. Maka tidak boleh alumni UNU kehilangan akhlak. Dan kita tahu betul bahwa adab di atas ilmu. Jadilah bagian dari Indonesia Emas yang tidak kehilangan akhlakul karimah,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Lampung, Dr. Puji Raharjo, S.Ag., S.S., M.Hum mengingatkan, pentingnya adaptasi dan inovasi di era modern yang beriringan dengan era disrupsi saat ini.
“Adaptasi dan inovasi bukanlah sekedar pilihan, namun menjadi keharusan di zaman yang terus berubah,” ungkapnya.
Hal ini karena paradigma yang cepat berubah memerlukan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan menciptakan solusi baru. Adaptasi memungkinkan setiap individu tetap relevan dan efektif, sementara inovasi memacu pertumbuhan dan keunggulan kompetitif. (*/HPS)