BERITA

Penampakan Langka Kambing Hutan Sumatera di Kawasan Lindung Batutegi

×

Penampakan Langka Kambing Hutan Sumatera di Kawasan Lindung Batutegi

Sebarkan artikel ini

Potensinews.id, KOTAAGUNG – Sebuah penampakan langka terjadi di Kawasan Lindung Batutegi, Tanggamus, Lampung. Sebuah kamera jebak berhasil merekam keberadaan satwa dilindungi, kambing hutan sumatera (Capricornis sumatrensis), pekan lalu.

Penemuan ini merupakan momen jarang terlihatnya hewan ini selama beberapa tahun terakhir.

Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) mengonfirmasi bahwa rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan satwa tersebut mengendap-ngendap mendekati kamera jebak.

YIARI menyoroti penurunan populasi satwa ini yang terus berlangsung, dengan menyebutkan perburuan dan pengurangan luasan hutan sebagai faktor utama ancaman.

Kambing hutan sumatera, anggota famili Bovidae, berbeda dari kambing ternak.

Hewan ini dikenal dengan bulu lebat berwarna abu gelap hingga hitam, moncong yang menyerupai anak kerbau, dan badan yang kekar.

Baca Juga:  Bona Taon, Punguan Loho Raja-Pojok FISIP Diskusikan Kolektivitas dalam Tradisi Batak

Tanduknya ramping, pendek, dan lurus ke belakang, dengan panjang sekitar 12 hingga 16 cm.

Bobotnya berkisar antara 50-149 kg dengan panjang badan 140-180 cm dan tinggi 85-94 cm saat dewasa.

Habitat aslinya adalah di dataran rendah hingga ketinggian 600 meter di medan terjal dan hutan hujan.

Di Indonesia, satwa ini ditemukan pada ketinggian 200-3.000 meter, sedangkan di Thailand, mereka hidup di pegunungan kapur dan tebing berhutan.

Satwa ini juga terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Batang Gadis, dan Taman Nasional Bukit Barisan, serta Semenanjung Thailand-Malaysia.

Populasi kambing hutan sumatera telah mengalami penurunan lebih dari 30 persen dalam 21 tahun terakhir.

Baca Juga:  Misteri TPS 19 Waykandis: Siapa Dalang di Balik Tercoblosnya Surat Suara?

Pada tahun 2007, spesies ini telah masuk dalam daftar merah IUCN.

Sementara data resmi terkait jumlah pastinya belum tersedia, populasi di Malaysia diperkirakan antara 500-750 individu.

Penurunan populasi ini dikaitkan dengan deforestasi, pertambangan, pembalakan, pengembangan agrikultur, serta perburuan liar dan penangkapan menggunakan jerat.

Secara internasional, spesies ini dilindungi di bawah Appendix I CITES, dan oleh Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.

Kambing hutan sumatera memiliki musim kawin pada Oktober-November dan biasanya melahirkan satu anakan atau kadang-kadang kembar.

Mereka dapat bertahan hingga 10 tahun dalam penangkaran.

Penampakan terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan upaya pelestarian satwa langka ini. (Virgo/Jon)

Baca Juga:  Elon Musk Ungkap Optimus Gen 2: Robot Tesla Melangkah Tanpa Batas!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *