Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tentang munculnya Siklon Tropis Anggrek.
Siklon ini terdeteksi di Samudera Hindia, barat daya Bengkulu, mengancam beberapa wilayah, termasuk perairan Lampung.
Informasi dari BMKG yang diunggah pada akun Instagram resminya menyebutkan bahwa Siklon Tropis Anggrek terpantau pada posisi 9,4 derajat Lintang Utara dan 93,3 derajat Bujur Timur.
Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimal 35 knot dengan tekanan udara minimum 1.000 hPa.
“Kami memperkirakan Siklon Tropis Anggrek akan meningkat intensitasnya dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur,” tulis keterangan BMKG, Kamis (18/1/2024).
Dampak Siklon Tropis Anggrek
Sementara, Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menguraikan bahwa Siklon Tropis Anggrek bersama dengan Bibit Siklon 99S yang terbentuk di utara Australia pada Selasa (16/1) berpotensi memicu hujan lebat di berbagai daerah di Indonesia.
“Selain kedua siklon ini, fenomena regional lain seperti Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah Indonesia, gelombang Kelvin, dan Rossby Wave, turut meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan,” jelas Guswanto.
“Penguatan aliran Monsun Asia Musim Dingin juga berkontribusi dalam peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan,” tambahnya.
BMKG juga mengindikasikan bahwa Siklon Tropis Anggrek berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di beberapa daerah, termasuk:
Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, barat Lampung, dan Selat Sunda bagian selatan.
Gelombang tinggi 2,5-4 meter di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai sampai Lampung, Kepulauan Enggano, dan Samudera Hindia selatan Banten.
Sementara itu, Badan Meteorologi Australia (BoM) menyatakan Siklon Tropis Anggrek (04U) berkembang perlahan ke arah barat laut Kepulauan Cocos (Keeling), Australia, masuk dalam kategori 1 dengan kecepatan angin berkelanjutan sekitar 75 kilometer per jam dan hembusan angin mencapai 100 kilometer per jam.
Saat ini, BoM mencatat posisi siklon ini 455 kilometer barat laut Pulau Cocos dan 1.460 kilometer barat daya Jakarta, dengan pergerakan yang lambat.
Masyarakat di wilayah yang terdampak disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terbaru dari BMKG serta otoritas terkait. (Virgo/Jon)