Pesisir Barat

Kekerasan Oknum Pendidik Terhadap Siswa di Pesibar Semakin Menjamur

×

Kekerasan Oknum Pendidik Terhadap Siswa di Pesibar Semakin Menjamur

Sebarkan artikel ini
Ket Gambar, Siswa yg di di aniaya (Potensinews.id/Andyou Pesibae)

Potensinews.id, Pesisir Barat — Kekerasan para pendidik/guru kini semakin marak di pesisir barat di beberapa waktu lalu  telah terjadi kekerasan oleh pendidik atau guru terhadap muridnya di SD 91 pulau pisang, kini telah terjadi lagi kekerasan seorang oknum pendidik terhadap anak didiknya juga,  kali ini terjadi di sekolah menengah pertama negri (SMPN) 12  pekon tanjung jati Kecamatan pesisir selatan, kabupaten pesisir barat, lampung. Kamis (30/2/2024).

Seorang guru sejatimya adalah pekerjaan yang paling mulia dimuka bumi ini, sebab guru merupakan tauladan bagi anak didiknya, seorang guru seharusnya mendidik anak-anak muridnya dengan baik dan dapat menciptakan suasana sejuk dan nyaman, dapat memberikan contoh yang baik serta dapat membimbing agar dapat menorehkan prestasi yang baik dan gemilang bagi siswa/siswi dan sekolahnya.

Ironisnya seorang oknum guru SMPN 12 Krui yang berinisial KP tega memukul anak didiknya sendiri dengan berulang hingga 4 kali gebukan. Oknum guru tersebut berasal dari pekon pelita jaya kecamatan pesisir selatan, kebupaten pesisir barat.

Baca Juga:  Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Ruangan Kosong Pasar Way Batu

Raditansyah selaku siswa kelas 8 SMPN 12 mengatakan masih merasa kesaktian akibat pukulan oknum guru tersebut.

“Saya sempat meminta maaf namun dia tidak berhenti memukuli saya seperti memukul binatang yang tidak punya hati nurani sama sekali.” ungkap Raditansyah.

Masih kata Raditansyah, kejadian itu pada Pukul 11.00 WIB, hari kamis tanggal 29 Februari 2024, Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya bukan saya yang bermasalah dengan oknum guru tersebut, melainkan teman saya, namun entah mengapa waktu itu saya mendecapkan mulut saya, tiba-tiba saya di panggil kedepan, lalu saya langsung di hajar serta di hantam pak ‘KP’, Terang Raditansyah dengan meringis masih menahan sakit.

Untuk saat ini korban sudah mendapatkan pengobatan dan visum di Puskesmas Biha, namun dari pihak Puskesmas Menerangkan bahwa hasil visum belum dapat diambil.

Baca Juga:  Kabag Ops Polres Pesisir Barat Hadiri Deklarasi Netralitas ASN dan Apel Siaga Bawaslu

“Sudirman selaku orang tua Raditansyah sangat kesal dengan adanya kejadian tersebut karna anaknya sangat terpukul dan trauma atas kejadian ini,

“Dia tak mau lagi sekolah kalau guru cara mendidiknya seperti binatang” kata orang tuanya.

Hasil konfirmasi awak media kepada oknum guru tersebut yang diduga telah menganiaya anak didiknya sendiri Pada Jumat tanggal 1 Maret 2024 pukul 15:25 di rumahnya yang bertempat di Pekon Pelita Jaya Oknum Guru tersebut mengakui bahwa dirinya memang memukuli siswa yang bernama Raditansyah itu.

“Lalu oknum KP menceritakan kronologi pemukulan tersebut, berawal pada hari itu juga ada 3 orang siswa yang bermasalah di sekolahan, kebetulan saya lagi emosi kepada ketiga siswa tersebut, jadi saya lagi duduk menenangkan diri saya sambil mendecapkan mulut saya, tiba-tiba Raditansyah ini menirukan saya seperti itu, maka saya sepontan memangil anak itu kedepan dan langsung saya pukul di bahunya sampai empat kali.” Kata oknum guru tersebut dengan gemetaran serta gugup saat berbicara kepada awak media.

Baca Juga:  Bupati Pesibar: Persiapan WSL Krui Pro 2024 Capai 80 Persen

“Lanjutnya, Saya tidak menyangka kalau mau sampai begitu panjang urusan ini, karana ini urusan di sekolah seharusnya ini selesai di sekolah.” Harap oknum guru tersebut.

Dengan adanya kejadian kekerasan terhadap siswa ini dan masih dibawah umur sudah jelas oknum telah melanggar pasal 76c Undang Undang No 36 tahun 2014 tentang perlindungan anak, apalagi Perbuatan guru tersebut yang dinilai telah melampaui batas sudah jelas hukumannya.  (And you)

Bersambung….

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *