Potensinews.id – Wali murid keluhkan nepotisme di SMK Maarif 1 Tanggamus, ijazah siswa tertahan.
Praktik nepotisme diduga kuat terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif 1 Kacapura, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.
Dugaan ini mencuat setelah sejumlah wali murid mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan ijazah anak mereka.
Salah satu wali murid, Melda Wati, mengungkapkan kekecewaannya karena ijazah anaknya yang sudah lulus dua tahun lalu hingga kini belum juga bisa diambil.
Pihak sekolah beralasan bahwa biaya sekolah belum lunas.
“Anak saya sudah tidak bisa melamar pekerjaan yang layak karena tidak memiliki ijazah,” keluhnya, Selasa, 15 Oktober 2024.
Investigasi lebih lanjut mengungkap adanya dugaan kuat praktik nepotisme dalam struktur kepengurusan Yayasan Pendidikan Ma’arif 1.
Posisi penting dalam yayasan, seperti ketua, kepala sekolah, dan bendahara, diduga diduduki oleh anggota keluarga yang sama.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya konflik kepentingan dan potensi penyalahgunaan wewenang.
Selain itu, tenaga pendidik di sekolah tersebut juga terindikasi didominasi oleh keluarga atau kerabat dekat pengurus yayasan.
Sementara itu, guru-guru yang bukan berasal dari keluarga inti yayasan, umumnya berasal dari luar suku Jawa.
Sementara, Kepala Pekon Kacapura, Faikoturohmah, menyatakan bahwa pemerintah pekon tidak ikut campur dalam urusan internal sekolah.
“Semua urusan sekolah diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah,” ujarnya.
Tuntutan Masyarakat
Praktik nepotisme yang diduga terjadi di SMK Ma’arif 1 Kacapura ini menuai kecaman dari berbagai pihak.
Masyarakat berharap dinas pendidikan dapat mengambil tindakan tegas terhadap pihak sekolah yang dinilai tidak profesional dan kurang memiliki jiwa sosial.
“Kami meminta dinas pendidikan untuk segera turun tangan dan memberikan sanksi tegas terhadap pihak sekolah yang mempersulit anak-anak mendapatkan haknya,” ujar salah seorang warga. (Akmaluddin)