Sumatera Selatan

Nur Ahmad Resmi Menyandang Gelar Doktor di Unsri, Kembangkan Riset Material Hijau

×

Nur Ahmad Resmi Menyandang Gelar Doktor di Unsri, Kembangkan Riset Material Hijau

Sebarkan artikel ini
Nur Ahmad Resmi Menyandang Gelar Doktor di Unsri, Kembangkan Riset Material Hijau
Nur Ahmad, seorang peneliti muda, resmi menyandang gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka yang digelar di Unsri pada Rabu, 22 Januari 2025. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Nur Ahmad resmi menyandang gelar doktor di Unsri, kembangkan riset material hijau.

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh akademisi Indonesia.

Nur Ahmad, seorang peneliti muda, resmi menyandang gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka yang digelar di Universitas Sriwijaya (Unsri) pada Rabu, 22 Januari 2025.

Dalam disertasinya yang berjudul “Modifikasi hidroksi lapis ganda menggunakan magnetit bahan alam sebagai absorben zat warna kationik dan anionik”, Nur Ahmad berhasil mengembangkan material baru yang berpotensi besar dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya pencemaran air akibat limbah zat warna.

Penelitian Nur Ahmad berfokus pada pengembangan material hidroksi lapis ganda yang dimodifikasi dengan menggunakan magnetit bahan alam seperti asam humat, karbon aktif, dan lignin.

Baca Juga:  Polda Sumsel Ikuti Peresmian Gedung Kemala Pusat YKB

Material baru ini diharapkan mampu menjadi adsorben yang efektif untuk menyerap zat warna kationik dan anionik yang sering ditemukan dalam limbah industri tekstil dan pewarnaan.

“Kami fokus pada pengembangan material layered double hydroxide atau hidroksi lapis ganda yang kami kembangkan terus untuk pengolahan limbah,” ujar Nur Ahmad.

Selama proses penelitian, Nur Ahmad menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal karakterisasi material.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, ia melakukan karakterisasi di berbagai lembaga penelitian terkemuka di Indonesia, seperti BRIN dan UGM, serta di Tohoku University Jepang.

Meskipun demikian, dengan kegigihan dan dukungan dari para dosen pembimbing, Nur Ahmad berhasil meraih prestasi yang membanggakan.

Baca Juga:  Polda Sumsel Dukung Kongres Nasional PMKRI ke-XXXIII

Ia telah berhasil mempublikasikan 38 artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi.

Setelah meraih gelar doktor, Nur Ahmad memiliki dua pilihan karier, yaitu menjadi akademisi atau peneliti.

“Saya ingin terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang material hijau,” ungkapnya.

Profil Singkat

Nur Ahmad lahir di Desa Barana, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada 23 Agustus 1998.

Ia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Selama menempuh pendidikan S3, Nur Ahmad dibimbing oleh Prof. Aldes Lesbani sebagai promotor dan Dr. Fitri Suryani Arsyad serta Dr. Idha Royani sebagai co-promotor. (Nopi)