BERITA

Udo Z Karzi Kembali Raih Hadiah Sastra Rancage, Hat Trick untuk Sastra Lampung

×

Udo Z Karzi Kembali Raih Hadiah Sastra Rancage, Hat Trick untuk Sastra Lampung

Sebarkan artikel ini
Udo Z Karzi Kembali Raih Hadiah Sastra Rancage, Hat Trick untuk Sastra Lampung
Pengumuman pemenang Hadiah Sastra Rancage 2025 disampaikan pada Jumat, 31 Januari 2025 di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi, Bandung. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Udo Z Karzi kembali raih Hadiah Sastra Rancage, hat trick untuk sastra Lampung.

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh sastrawan Lampung, Udo Z. Karzi.

Kali ini, ia berhasil meraih Hadiah Sastra Rancage 2025 untuk kumpulan cerpennya yang berjudul “Minan Lela Sebambangan: Selusin Cerita Buntak”.

Ini merupakan kali ketiga Udo Z. Karzi meraih penghargaan bergengsi ini, setelah sebelumnya berhasil membawa pulang Rancage untuk buku puisi dan novelnya.

Pengumuman pemenang Hadiah Sastra Rancage 2025 disampaikan pada Jumat, 31 Januari 2025 di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi, Bandung.

Ketua I Yayasan Kebudayaan Rancage, Etti RS, menyatakan bahwa karya Udo Z. Karzi dinilai sangat kuat dalam mengangkat nilai-nilai budaya Lampung melalui bahasa yang indah dan penuh makna.

Baca Juga:  Klasika Dorong Kreativitas dalam Pelestarian Budaya di Era Global

“Minan Lela Sebambangan” berhasil menyisihkan dua karya sastra Lampung lainnya dan dinobatkan sebagai pemenang berkat keberhasilannya dalam menggali, menghidupkan, dan memopulerkan bahasa serta tradisi perkawinan adat Lampung.

Karya ini dinilai mampu membawa pembaca lebih dekat dengan kehidupan masyarakat Lampung dengan segala dinamikanya.

Meskipun prestasi Udo Z. Karzi patut diapresiasi, Etti RS juga menyoroti tantangan regenerasi penulis sastra daerah, khususnya di Lampung.

Ia mengungkapkan bahwa jumlah karya sastra Lampung yang masuk dalam penilaian Hadiah Sastra Rancage semakin sedikit dari tahun ke tahun.

“Kecuali Bali, tahun ini tidak banyak penulis muda sastra daerah. Lampung, misalnya, hanya memiliki tiga judul karya yang masuk penilaian,” ujar Etti.

Baca Juga:  Udo Z Karzi Luncurkan Novel Berlatar Gerakan Mahasiswa 1990-an, ‘Surat Cinta untuk Pithagiras yang Lupa Ditulis’

Hal ini menurut Etti disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya minat generasi muda terhadap sastra, minimnya dukungan dari pemerintah daerah, serta kurangnya wadah untuk mengembangkan bakat menulis.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Etti menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab terhambatnya regenerasi penulis sastra daerah.

Selain itu, perlu adanya upaya untuk menarik minat generasi muda agar lebih tertarik pada sastra, misalnya dengan memanfaatkan platform digital.

Udo Z Karzi sendiri mengakui bahwa jumlah penulis sastra Lampung saat ini masih sangat terbatas.

Ia berharap agar lebih banyak lagi penulis muda yang tertarik untuk berkarya dan melestarikan sastra Lampung.

“Saya berharap dengan adanya penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi penulis-penulis muda di Lampung untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas,” ujar Udo.

Baca Juga:  UMKM Bersinar di Pertamina SMEXPO, Dongkrak Ekonomi Lampung

Selain sastra Lampung, Hadiah Sastra Rancage 2025 juga diberikan kepada karya-karya sastra dari daerah lain seperti Sunda, Jawa, Bali, dan Batak.

Masing-masing karya pemenang dinilai memiliki kualitas yang tinggi dan mampu mewakili kekayaan budaya daerahnya.