Potensinews.id – Pelayanan cepat KIS dan DTKS di MPP Jakabaring disambut antusias warga Palembang.
Pelayanan pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan pengecekan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jakabaring, Palembang, mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Kecepatan dan kualitas pelayanan yang diberikan diklaim sangat memuaskan warga.
Pada Senin, 2 Juni 2025, Yoga Catur Nugraha S.Psi, selaku Koordinator Tim KIS dan DTKS, menyatakan bahwa pelayanan KIS di MPP berjalan tertib, aman, dan kondusif. Antusiasme warga untuk mengajukan maupun mengecek status KIS mereka cukup tinggi.
“Pagi ini, dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, ada sekitar 120 nomor antrean. Kami juga memprioritaskan lansia dan ibu hamil sekitar 30 orang dengan tempat duduk yang berbeda, sehingga total ada 150 antrean pembuatan KIS. Lalu, antrean dibuka lagi siang pukul 13.00 WIB dengan tambahan sekitar 80 sampai 100 antrean,” jelas Yoga.
Yoga mengimbau warga Kota Palembang yang belum memiliki KIS untuk segera datang ke MPP Jakabaring dengan membawa fotokopi KK dan KTP masing-masing dua rangkap. Bagi yang ingin mengecek KIS yang telah diusulkan, bisa langsung ke Puskesmas terdekat hanya dengan membawa KK dan KTP.
“Kami berharap masyarakat Kota Palembang dapat membuat KIS dari jauh-jauh hari, jangan sampai menunggu sakit. Kami, selaku Dinas Sosial dan perwakilan dari MPP, berharap dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, dan program ini dapat berjalan lebih baik lagi,” ucap Yoga.
Di tempat yang sama, Dede Yustian, Operator Pelayanan Operasional atau Petugas DTKS, mengakui bahwa pelayanan DTKS hari ini cukup ramai, meskipun tidak semembludak minggu-minggu sebelumnya.
Lonjakan signifikan terjadi karena banyak permohonan DTKS sebagai salah satu syarat pendaftaran SMA/SMK.
“Sekarang masih tetap fokus untuk pelayanan DTKS SD, SMP, sampai kuliah, tapi tidak seramai saat untuk SMA kemarin. Kami sempat viral karena banyaknya yang membuat dadakan. Seharusnya, jika mereka tahu DTKS ini salah satu syarat jalur afirmasi masuk SMA, mereka bisa membuatnya jauh-jauh hari agar tidak membludak. Pelayanan kami sampai ekstra hingga malam,” beber Dede.
Dede berharap, melalui DTKS, masyarakat kurang mampu dapat menyekolahkan dan menguliahkan anaknya secara gratis, sehingga dapat mengurangi beban mereka.
RA. May Surina, salah satu warga yang ingin mengecek DTKS untuk keperluan kuliah anaknya, mengungkapkan kepuasannya.
“Saya tadi antre dari jam 08.00 WIB dan hanya menunggu lebih kurang 15 menit untuk pengecekan DTKS ini. Petugasnya sangat ramah dan gercep,” ujarnya.
May Surina juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Sosial atas bantuan DTKS ini, yang sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Senada dengan May Surina, Ayunani, seorang ibu hamil yang mengurus KIS, juga merasa terbantu dengan pelayanan di MPP.
“Alhamdulillah, saya hari ini membuat KIS karena saya hamil untuk persiapan persalinan nanti. Saya juga berterima kasih kepada petugas karena antrean saya diprioritaskan dan didahulukan,” kata Ayunani. (Nopi)