Potensinews.id – Semangat anak muda dalam membawa perubahan bagi masyarakat terus digaungkan. Movement Social Environment (MSE) bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Lampung menyelenggarakan program bertajuk Jelajah Bakti di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai 13 hingga 17 Juni 2025, dan melibatkan 30 relawan muda dari berbagai kabupaten di Provinsi Lampung. Dengan mengusung semangat kolaborasi, kegiatan ini menjadi wadah nyata bagi generasi muda untuk turut serta menjawab persoalan-persoalan sosial di tingkat akar rumput.
Ketua pelaksana kegiatan, Zalfa Aliya, mengatakan bahwa Jelajah Bakti dirancang sebagai ruang aktualisasi dan kontribusi generasi muda dalam pembangunan masyarakat.
“Jelajah Bakti ini menjadi wadah bagi anak muda untuk memberikan kontribusi secara langsung di masyarakat, menjawab permasalahan, serta menghadirkan solusi yang efektif dengan berbagai program yang mencakup pendidikan, lingkungan, dan kesehatan,” ujar Zalfa.
Kepala Desa Cilimus, Nurul Listiana, S.Si., mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa kehadiran para relawan membawa semangat baru dan membuka ruang dialog antargenerasi di tengah masyarakat.
“Tentu untuk kegiatan-kegiatan positif kami sangat mendukung. Dengan begini, masyarakat menjadi lebih terbuka, belajar hal baru dari anak-anak muda, dan tentunya kehadiran relawan ini memberikan warna untuk Desa Cilimus,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, para relawan menggelar berbagai program sosial, antara lain pelatihan pembuatan ecoenzym sebagai solusi ramah lingkungan, edukasi di sekolah dasar setempat, sosialisasi dan kunjungan ke pelaku UMKM lokal, layanan kesehatan gratis, serta kunjungan ke Balai Perikanan Kabupaten Pesawaran. Kegiatan ditutup dengan malam keakraban yang diwarnai penampilan seni budaya.
Relawan muda, Savira, mengaku banyak belajar dari interaksi langsung dengan masyarakat desa.
“Saya belajar banyak tentang dinamika masyarakat pedesaan, bagaimana mereka menghadapi berbagai tantangan, dan bagaimana kita bisa berperan aktif membawa perubahan kecil namun berdampak besar,” ungkapnya.
Puncak kegiatan Jelajah Bakti turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Ekonomi dan Pariwisata Provinsi Lampung, unsur kecamatan, pemerintah desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan sinergi antara pemuda dan stakeholder dalam mendukung pembangunan berbasis masyarakat.
Salah satu warga, Siti Sa’adah, menyambut baik kegiatan ini dan berharap program serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.
“Sebagai warga desa kami senang ketika ada kegiatan seperti ini. Semoga akan terus ada dan makin banyak hal yang bisa dipelajari oleh masyarakat dari adik-adik relawan,” tuturnya penuh harap.
Dengan semangat kolaborasi dan empati, Jelajah Bakti membuktikan bahwa generasi muda bukan hanya pewaris masa depan, tetapi juga pelaku perubahan hari ini. Desa Cilimus menjadi saksi nyata bagaimana kepedulian dan aksi kecil mampu menebar dampak besar bagi kehidupan bersama.