Potensinews.id – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), resmi meluncurkan inovasi Akuaponic for Care. Program ini mengintegrasikan teknologi akuaponik dengan strategi pemasaran digital guna mendukung kemandirian pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi di Panti Asuhan Sosial Anak Darul Amanah.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2025 yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI.
Kegiatan dimulai sejak 29 Agustus 2025 dengan pengenalan teknologi akuaponik oleh Ketua Tim PkM, Dr. Amalia Afifah, S.T.P., M.Si. Ia menekankan keunggulan sistem pertanian modern ramah lingkungan ini.
“Akuaponik mampu mengombinasikan budidaya ikan dan tanaman secara berkelanjutan dengan efisiensi penggunaan air serta minim limbah,” jelas Dr. Amalia.
Materi berikutnya disampaikan oleh Ulfah Izdihar, S.TP., M.Sc., yang memaparkan strategi pemasaran digital. Menurutnya, hasil akuaponik tidak hanya mendukung pemenuhan pangan panti, tetapi juga bisa dikembangkan menjadi peluang usaha.
“Program ini kami hadirkan tidak sekadar sebagai sarana edukasi, tetapi juga bekal nyata untuk kemandirian pangan dan peluang usaha bagi anak-anak serta pengelola panti,” ungkap Ulfah.
Pada 13 September 2025, kegiatan dilanjutkan dengan praktik penyemaian benih menggunakan media rockwool yang dipandu oleh Dr. Amalia. Selain itu, hadir pula narasumber dari Program Studi Teknik Industri ITERA, Muhammad Miftahul Abid, M.Sc., yang menjelaskan sistem kendali akuaponik.
Peserta juga diajak melakukan praktik langsung, mulai dari penyemaian benih hingga pelepasan ikan lele ke dalam kolam akuaponik. Anak-anak panti dan para pengelola tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Melalui program ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman nyata dalam mengelola sistem pertanian terpadu, sekaligus membuka jalan menuju kemandirian pangan dan peluang ekonomi berkelanjutan.