BERITA

Peringati Hari Tani Nasional, Ribuan Petani Lampung Gelar Unjuk Rasa Tuntut Reforma Agraria

×

Peringati Hari Tani Nasional, Ribuan Petani Lampung Gelar Unjuk Rasa Tuntut Reforma Agraria

Sebarkan artikel ini
Peringati Hari Tani Nasional, Ribuan Petani Lampung Gelar Unjuk Rasa Tuntut Reforma Agraria
Ribuan petani yang tergabung dalam PPRL akan menggelar unjuk rasa di Bandar Lampung untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2025, Rabu, 24 September 2025. | Ist

Potensinews.id – Peringati Hari Tani Nasional, ribuan petani Lampung gelar unjuk rasa tuntut reforma agraria.

Ribuan petani yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) akan menggelar unjuk rasa di Bandar Lampung untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2025, Rabu, 24 September 2025.

Aksi ini akan melibatkan petani dari sejumlah kabupaten, buruh, masyarakat kota, dan aktivis.

Massa PPRL dijadwalkan akan melakukan long march dari Jalan WR Monginsidi menuju Kantor Gubernur Lampung.

Koordinator PPRL, Yohanes Joko Purwanto, mengatakan bahwa peringatan HTN 2025 ini akan fokus pada tuntutan penyelesaian konflik agraria di Lampung.

“HTN diperingati setiap tahun sebagai tanda lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA),” jelas Joko.

Baca Juga:  Jadwal Aksi Diundur, Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina di Lampung Tetap Menggema pada 19 April

Ia menambahkan, tuntutan utama mereka masih sama, yakni pelaksanaan reforma agraria di seluruh Indonesia dan memastikan tanah untuk rakyat.

“PPRL tidak ingin lagi melihat petani terusir dari ladangnya, berkonflik dengan korporasi, atau masyarakat kota yang tergusur rumahnya karena konflik agraria,” tegasnya.

Juru bicara PPRL, Suyatno, mengatakan dalam peringatan HTN kali ini, PPRL juga meminta pemerintah mengakui dan melindungi desa definitif yang berada dalam kawasan hutan, serta mencabut status klaim kawasan hutan di atas wilayah desa.

PPRL secara tegas menolak program Satgas Pengendalian Perubahan Kawasan Hutan (PKH).

“Program itu tidak sejalan dengan semangat reforma agraria sejati dan membuat petani yang berada di atas tanah yang katanya register menjadi resah dan terancam kehidupannya,” ujar Suyatno.

Baca Juga:  Jamaah Padati Gebyar Sholawat dan Sharing Time di Masjid Agung Taqwa Metro

Selain itu, PPRL juga menuntut pemerintah menjamin ketersediaan sarana produksi pertanian, stabilitas harga hasil panen, dan tata niaga yang adil.

Suyatno juga meminta Gubernur Lampung untuk segera membentuk Tim Penyelesaian Konflik Agraria, seperti yang pernah ada pada era awal reformasi.