Potensinews.id – Rangkaian kegiatan Workshop Penyusunan Desain Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan resmi ditutup pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Penutupan yang digelar di Aula K FKIP Unila ini menandai berakhirnya pelatihan intensif selama tiga hari bagi 260 kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Way Kanan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof. Sunyono menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme yang ditunjukkan peserta.
Ia menyebut semangat para kepala sekolah tersebut sebagai bukti komitmen kuat untuk bertransformasi.
“Selama tiga hari, kami melihat antusiasme tinggi dari para kepala sekolah dalam setiap sesi, mulai dari penyampaian materi, diskusi, hingga praktik penyusunan desain. Semangat ini adalah bukti komitmen kuat para pemimpin pendidikan di Way Kanan untuk bertransformasi,” ujar Prof. Sunyono.
Sementara, Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, mengucapkan terima kasih kepada Unila atas fasilitasi kegiatan strategis ini.
Ia menekankan agar ilmu yang didapat tidak berhenti di ruangan workshop.
“Saya berharap Bapak dan Ibu kepala sekolah dapat menjadi agen perubahan dan menularkan semangat inovasi ini kepada para guru di sekolah masing-masing,” tegas Bupati Ayu.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Way Kanan untuk mendukung penuh implementasi hasil workshop.
Menurutnya, sinergi antara akademisi dan praktisi seperti ini adalah kunci untuk mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan di daerah.
Acara penutupan diakhiri dengan penyerahan selendang tapis secara simbolis kepada perwakilan peserta.
Selain itu, FKIP Unila mengumumkan tiga peserta terbaik yang dinilai memiliki partisipasi dan hasil kerja paling unggul, yaitu Suharmaji (SMPN 01 Baradatu), Budi Darma (SDN 01 Pakuan Ratu), dan Hajiriah (SDN 01 Negeri Jaya).
Diharapkan, workshop ini menjadi titik awal bagi para kepala sekolah di Way Kanan untuk mewujudkan pembelajaran yang inovatif, kritis, dan berpusat pada siswa, demi kemajuan pendidikan lokal.