Potensinews.id – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bandar Lampung menggelar rapat kerja guna memastikan kesiapan teknis dan perangkat lomba menjelang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Bandar Lampung 2025.
Pertemuan strategis ini difokuskan pada standarisasi keselamatan serta regulasi pertandingan.
Ketua FPTI Kota Bandar Lampung, Aep Saripudin, S.P., menegaskan bahwa profesionalisme perangkat pertandingan menjadi kunci suksesnya gelaran Porkot tahun ini. Mengingat panjat tebing merupakan olahraga berisiko tinggi, aspek teknis harus dipersiapkan tanpa celah.
“Fokus utama kami adalah kesiapan teknis. Panjat tebing membutuhkan standar keselamatan tinggi, sehingga pengurus dan seluruh perangkat pertandingan harus benar-benar siap,” ujar Aep Saripudin, Kamis, 25 Desember 2025.
Berdasarkan hasil rapat kerja, FPTI telah menetapkan jadwal krusial bagi para kontingen dan atlet. Agenda Technical Meeting (TM) akan dilaksanakan pada Jumat, 26 Desember 2025. TM ini bertujuan menyamakan persepsi mengenai aturan lomba, kategori, sistem penilaian, hingga prosedur keselamatan.
Adapun jadwal perlombaan resmi cabang olahraga (cabor) panjat tebing akan berlangsung selama dua hari, yakni pada Sabtu dan Minggu, 27–28 Desember 2025.
“Technical meeting sangat krusial agar tidak ada perbedaan persepsi di lapangan. Semua aturan dan standar keselamatan akan dijelaskan rinci agar pertandingan berjalan fair,” tambahnya.
Selain aspek kompetisi, Porkot 2025 diproyeksikan sebagai instrumen evaluasi pembinaan atlet di Kota Bandar Lampung. FPTI menargetkan ajang ini mampu melahirkan bibit-bibit baru yang akan dipersiapkan untuk level provinsi maupun nasional.
Aep optimistis dengan persiapan yang matang, cabor panjat tebing akan memberikan kontribusi positif bagi kesuksesan Porkot 2025 serta memperkuat posisi panjat tebing sebagai cabor unggulan di Kota Tapis Berseri.
“Dari sini kita bisa melihat potensi atlet muda yang ke depan dapat mewakili Bandar Lampung di ajang yang lebih tinggi,” pungkasnya.












