KSP Moeldoko didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung, dan stakeholder, menjawab pertanyaan wartawan tentang kesiapan Lampung menghadapi arus mudik Idulfitri 1443 H, di Ruang VIP Bandara Radin Inten II, Rabu (27/4/2022). ISTIMEWA
POTENSINEWS.ID – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Lampung bersama stakeholder yang telah bekerja dengam baik dalam mengahadapi arus mudik Idulfitri 1443 H.
Hal itu disampaikannya usai meninjau arus mudik, di Bandara Radin Inten II Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (27/4/2022). Menurutnya, Lampung dinilai siap mengantisipasi pemudik pada tahun ini.
“Saya lihat semuanya sudah tertata dengan baik, menjalankan dan mengantisipasi dengan baik. Untuk itu saya mengapresiasi dan terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras untuk itu,” ujar Moeldoko.
Moeldoko mengatakan bahwa pesan Presiden Joko Widodo terkait mudik lebaran di seluruh daerah bisa tertangani dengan sungguh-sungguh.
Menurutnya, Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dan paling dekat dengan Pulau Jawa harus memanfaatkan situasi yang ada untuk pertumbuhan ekonomi. seperti menggerakan UMKM untuk mengisi produk di rest area.
“Dengan adanya kelebihan Lampung ini harus dimanfaatkan seperti rest area itu benar-benar diisi oleh para UMKM kita agar UMKM kita ikut menikmati. Secara ekonomi harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan koordinasi terus dibangun bersama para bupati/ wali kota dan seluruh pihak dalam pengendalian pemudik.
“Insaallah Lampung tidak ada masalah termasuk terhadap Covid-19 karena koordinasi kami berjalan dengan baik bersama bupati/ wali kota akan memantau untuk membantu dan saling berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujar Arinal.
Koordinasi yang dibangun dengan baik, secara umum kesiapan sarana prasarana baik pada angkutan udara, angkutan perkeretaapian, angkutan jalan dan angkutan penyeberangan sudah siap.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Lampung juga berupaya mengantisipasi daerah-daerah yang rawan banjir dan rawan longsor.
Selain itu, mempersiapkan tenaga dan sarana medis kesehatan, yakni dengan menghimbau kepada kabupaten/ kota se-Lampung untuk menyiagakan fasilitas dan petugas kesehatan 24 pada rumah sakit, puskesmas, poliklinik, dokter siaga, dan ambulans. (***)