Sempat Putus Asa Ikut Tahapan Akreditasi, Ketua Tim : Kita Saling Dukung

  • Bagikan
Ketua tim akreditasi Teknik Sipil UBL Any Nurhasanah.

Bandar Lampung, (potensinews.id) – Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung (UBL) Any Nurhasanah sempat putus asa saat mengikuti tahapan proses akreditasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 2022

Any mengaku tidak yakin dapat menyelesaikan tahapan proses akreditasi, mengingat batas waktu yang sedikit

“Kita sempat kayak putus asa gitu, waktu semakin deket kok sepertinya tidak terkejar. Mulai intens sejak habis Idul Fitri 2022,” kata Any saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/12)

Selain itu Any menambahkan, ujian terberat suatu tim kerja ialah ketika lelah harus tetap bersikap profesional serta menjaga tingkat emosional agar stabil

“Emosional diuji ketika kita sama-sama lelah, waktu terus berjalan. 70 poin yang harus dipenuhi. 3 tahun terakhir kita harus analisa.Yah sudah lah tetap kita jalani,” ungkapnya

Baca Juga:  Prodi Teknik Sipil UBL Peroleh Peringkat Unggul Pertama di Sumatra

Menurut Dosen ahli gempa dan Tsunami itu, kunci kesuksesan suatu tim terletak pada solidaritas dari masing-masing ketika menghadapi masalah. Kemudian adanya sikap saling dukung antar individu

“Pasang surut semangat pasti, kita saling menguatkan, saling support. Ayo dong masa kita lepas begitu saja. Kita harus selalu semangat dan optimis karena kerja keras tidak akan menghianati hasil. Paling gitu. Alhamdulillah terbukti,” ujarnya

Any bangga dengan timnya, karena berkat kerjasama serta saling menjaga solidaritas selama berbulan bulan, hingga akhirnya berhasil meraih akreditasi Unggul pertama di Sumatra

“Kita ada 14 tim dosen Teknik Sipil.
Sistemnya kita harus ada yang mikirin, job descnya seperti apa, Person In Charge (PIC)nya siapa. Kemudian di luar teknik ada supporting 3 orang, tim penjaminan mutu, mereka turut membantu di tingkat Fakultas. Kita tetap solid,” tukasnya

Baca Juga:  UBL Gelar Orientasi dan Matrikulasi Progam Doktor Manajemen Perdana dan Pascasarjana 2022

Berbeda dengan proses tahapan akreditasi UBL sebelumnya, menurut Any proses tahapan akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berbeda dengan akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik.

“Tahun lalu dari BAN-PT dapat A.
Kalau BAN-PT selama dia terpenuhi pointnya 360 lolos, tapi kalau LAM Teknik (saat ini) walaupun terpenuhi 360 poin kalau salah satunya tidak terpenuhi tidak lolos,” ujarnya

Any menuturkan, Rektor UBL sangat mengapresiasi kesuksesan tersebut. Biasanya seluruh tim akan mendapatkan hadiah

“Biasanya dapat reward dari Rektorat
Kalau tahun lalu jalan-jalan ke Turki rewardnya,” tandasnya. (Virgo)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *