Bandar Lampung, (Potensinews.id) – Sejumlah warga Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang mengeluhkan polusi debu hitam yang diduga berasal dari batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengaku, polusi debu batu bara yang berasal dari PTBA terjadi ketika tidak turun hujan. Katanya, debu batu bara tersebut terbawa angin hingga ke pemukiman mereka
“Debunya ada waktu kemarau, seminggu gak ujan aja debunya kalau dikumpulin bisa jadi segelas kopi,” ujarnya saat ditemui, Kamis (26/01)
Menurutnya, polusi debu dari batu bara itu berwarna hitam seperti arang. Saat musim kemarau volume debu batu bara tersebut terlihat meningkat. Bahkan, kayanya debu batu bara tersebut tidak jarang menempel di tubuh warga sekitar
“Debunya item kayak kopi, kayak areng gitu. Kalau musim batubara mah, ya itu tadi, anak-anak mah gak ada bentuknya. (Hitam) iya, yang main di lapangan udah campur keringet,” terangnya.
Selain itu, IB yang juga warga sekitar membenarkan polusi debu batu bara yang rutin menyeliputi desa batu serampok yang diduga berasal dari PTBA
“kalau asapnya (dari cerobong) si gak begitu besar impactnya. Iya, paling debu (batu bara),” tukasnya.
Meskipun begitu, IB menilai dampak polusi debu dari batu bara belum berpengaruh bagi kesehatan warga sekitar
“Sejauh ini aman tidak ada penyakit,” tandasnya. (Virgo)