Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Prof. KH. Mohammad Mukri turut mengomentari kabar viral ihwal perselisihan sapi kurban Dewi Perssik dengan seorang ketua RT kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Menurut Prof. KH. Mukri yang juga ketua PBNU Lampung itu, perselisihan antara Pedangdut Dewi Perssik dengan Ketua RT adalah satu contoh komunikasi yang tidak baik, sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Dia mengimbau masyarakat tidak menjadikannya trending topik
“Emang masjid ini tempat penitipan sapi, saya dengar cerita dari istri. Ini mohon maaf ya, mungkin saya salah, ini jangan dibesar-besarkan, malah menjadikan panggung untuk Dewi Perssik,” kata Mukri usai menghadiri sarasehan DPD PDIP Lampung, Jumat (30/06)
Dia menambahkan, kejadian tersebut tidak akan terjadi bila kedua belah pihak berkomunikasi dengan baik. Jika dilihat dari kronologi kejadi tersebut, Mukri menilai ketua RT itu yang benar
“Soal penitipan sapi itu, udah diizinkan, dikasih makan di situ, diambil lagi. Saya tanya istri saya apakah beneran itu Dewi Perssik? Saya yakin yang benar itu Pak RT,” tukasnya
Mukri meminta semua pihak dapat mengantisipasi segala persoalan dengan menjaga berkomunikasi secara baik
“Harus dikomunikasikan, sehingga tidak menjadi masalah serius. Jadi, Komunikasi, ko itu kamu, muni itu ngomong, si itu kasih,” ujarnya disambut tawa peserta
Menyinggung komunikasi dalam politik, menurut Mukri menjaga komunikasi yang baik dapat menaikan elektabilitas politisi sekaligus partai politiknya. Hal tersebut tentunya dapat mengatisipasi kegaduhan di kalangan masyarakat pada kontestasi politik
“Kalau orang partai banyak turun banyak komunikasi pasti naik, tapi kalau orang partai di atas saja pasti turun (elektabilitas). Ada komunikasi itu biar apa? biar tidak ada terjadi kegaduhan-kegaduhan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pedangdut Dewi Perssik berselisih dengan seorang Ketua RT di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, disebabkan penitipan sapi kurban
Depe sapaan akrabnya, sejak awal hanya menitipkan seekor sapi di halaman Masjid Babul Khoirot yang ia beli dari Brebes, namun Depe menyuruh ARTnya mengambil sapi itu untuk disembelih di tempat lain.
Seperti dilansir Kompas.com, miskomunikasi terjadi karena pengurus masjid dan RT mengira Depe ingin mengurbankan dan menyembelih sapinya melalui Masjid Babul Khoirot. Konflik berlanjut saat asisten Dewi Perssik hendak mengambil lagi sapi itu dari halaman masjid.(Virgo)