Potensinews.id, JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia besok, Kamis, 17 Agustus 2023, PLN Nusantara Power menyiagakan 3.251 personel di seluruh unit pembangkit untuk menjaga pasokan listrik berkualitas bagi masyarakat Indonesia
PLN Nusantara Power (NP) telah menyiagakan 13.605 MW di seluruh penjuru Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna menjaga keamanan serta keandalan pasokan listrik menjelang Hari Kemerdekaan.
Apel siaga dan giat koordinasi ini melibatkan 618 unit pembangkit serta 3.251 personil karyawan PLN NP.
Dalam hal ini PLN NP juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di sekitar unit pembangkit seperti TNI, Polisi, stakeholder, dan masyarakat terkait dalam pengamanan aset vital dan strategis di unit pembangkit.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah memastikan amannya pasokan listrik di seluruh pembangkit yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, mulai dari PLTMG Arun yang terletak Lhokseumawe, Aceh, PLTU Teluk Balikpapan dan PLTU Pulang Pisau yang berada di Kalimantan
Lalu, seluruh PLTU dan PLTA di Pulau Jawa, hingga ke PLTU Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur. Tidak terkecuali PLTU Tidore yang berperan penting dalam melistriki Indonesia bagian timur.
“Kami berkomitmen mengawal energi listrik ini di Indonesia agar terwujud Hari Kemerdekaan RI ke-78 yang terang,” ujarnya
Siaga itu juga dimaksudkan untuk memitigasi periode puncak fenomena El Nino yang diperkilrakan terjadi pada bulan september 2023 sesuai analisa dari BMKG. Fenomena El Nino akan berdampak kepada ketersediaan air untuk pembangkit hidro (PLTA) dan berpotensi pada gangguan penyediaan batubara yang transportasinya melalui sungai.
Melalui siaga ini, PLN NP melakukan berbagai langkah preventive dan predictive maintenance, serta menjaga kualitas pekerjaan pada unit pembangkit, sehingga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat tetap terjaga.
PLN Nusantara Power juga akan meningkatkan kewaspadaan baik aspek teknis dan non teksi serta kesiapsiagaan tanggap darurta terhadap seluruh potensi yang bisa muncul pada unit pemangkit.
“Kami pastikan pasokan listrik dari unit pembangkit akan terus terjaga,” terang Ruly.
Selain itu, PLN NP juga melakukan pemantauan keandalan pembangkit secara terpusat melalui iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency). Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0.
Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang ada di mesin pembangkit-pembangkit di unit.
iCORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal. (Rls)