Potensinews.id, BANDARLAMPUNG — Salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Kota Bandar Lampung disebut dalam pemberitaan pada salah satu media online lokal Lampung, diduga melakukan pungutan liar (pungli) untuk kegiatan drum band.
Pemberitaan yang tayang pada edisi Jumat, 22 September 2023, pukul 08:54 Wib, dengan judul Diduga Ada Pungli Kegiatan Drum Band di Salah Satu SD Negeri di Bandar Lampung, diduga hanya ingin menjatuhkan sekolah.
Pasalnya, sebelum pemberitaan tersebut tayang ada seseorang yang mengaku sebagai wartawan berulangkali mendatangi sekolah yang diduga tersebut, namun tidak menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan.
Tak hanya mendatangi sekolah, diduga oknum wartawan tersebut juga berulangkali menghubungi kepala sekolah tanpa tujuan yang jelas, bahkan katanya hanya ingin sekedar ngopi-ngopi dengan kepala sekolah.
Diduga maksud dan tujuan oknum wartawan tersebut tidak jelas atau tidak melakukan kerja jurnalistik layaknya wartawan, kepala sekolah ini enggan melayani oknum wartawan tersebut, disebabkan banyak pekerjaan.
Karena tidak ingin melayani oknum wartawan tersebut, setelahnya muncul pemberitaan yang menyebutkan bahwa pihak sekolah diduga melakukan pungli untuk kegiatan ekstrakurikuler drum band.
Kepala sekolah diduga diberitakan oleh media online yang tidak ingin disebut namanya, membantah tegas atas pemberitaan tersebut. Katanya, ekstrakurikuler di tempatnya tidak dikelola sekolah, melainkan oleh wali murid.
“Saya kira oknum wartawan itu hanya ingin menjatuhkan nama baik sekolah karena sebelumnya ingin menemui saya namun belum bertemu. Pemberitaan yang dibuat itu hanya hanya ingin menakuti saya,” ujarnya Sabtu, 23 September 2023.
Menurut dia, alasan tidak ingin menumui oknum wartawan tersebut karena maksud dan tujuannya tidak jelas. Bahkan, oknum wartawan yang bertubuh besar tersebut saat ke sekolah seperti tidak mencerminkan sebagai seorang wartawan.
“Saya beberapa kali bertemu wartawan, semuanya sopan dan santun. Mereka sebelum datang memberitahu dulu maksud dan tujuan kedatangan sebelum mewawancarai saya. Namun berbeda dengan oknum wartawan itu,” ujarnya.
“Bahkan, diduga oknum wartawan itu menggangu pekerjaan saya, serta aktivitas saya dengan keluarga. Karena saat oknum wartawan tersebut menghubungi tidak mengenal waktu seperti saya punya hutang dengannya,” tambah dia.
Ia berharap, oknum wartawan tersebut diberikan hidayah oleh Allah Swt, sehingga tidak lagi mengganggu aktivitasnya baik di tempat bekerja maupun di rumah. “Mungkin ini ujian bagi saya. Semoga saya kuat dan dilindungi Allah Swt,” doanya. (RLS)