Potensinews.id, BANDARLAMPUNG –Pejabat baru di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandarlampung terindikasi melakukan penyelewangan anggaran, mulai dari anggaran pengadaan kebutuhan kantor, alat tulis kantor (ATK), hingga tidak transparasinya pengalokasian dana sumbangan Korpri
Berdasarkan informasi yang diterima Potensinews.id, selain adanya dugaan penyelewengan anggaran, Pegawai non PNS Kemenag Kota Bandarlampung mengaku gaji bulan Januari dan Februari belum diberikan, hingga awal Maret belum dapat kejelasan
“(Belum gajian) Iya, katanya ada peralihan sistem ke digital,” ungkapnya
Menurut sumber, kejadian tersebut belum pernah terjadi pada kepemimpinan sebelumnya. Selain itu, ATK yang biasa disediakan kantor, namun sekitar empat tahun tidak tersedia, akhirnya para pegawai terpaksa membeli ATK dengan uang pribadi
Dari informasi tersebut, ternyata seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Kota Bandarlampung juga belum menerima ATK
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Bandarlampung Makmur, M.Ag menepis tuduhan tersebut dengan dalih anggaran pengadaan barang sudah dilakukan secara transparansi yang dipubikasikan melalui online
“Tidak ada (penyelewengan anggaran), kita terbuka, sudah jelas, bisa dilihat melalui online. Yang kedua, kita belanja sudah mulai pakai e-katalog. Jadi, mau dikorupsi seperti apa sih?,”ucapnya kepada Potensinews.id,
Menurut Makmur, tindakan penyelewengan anggaran tidak mungkin terjadi di Kemenag Kota Bandarlampung. Pasalnya, operasional kantor sudah diurus oleh masing-masing seksi secara transparan
Kemudian, Makmur menjelaskan, bahwa Kemenag Bandarlampung tidak ada penyelewengan anggaran. Karena, setiap tahun rutin menjalani pemeriksaan dari internal hingga Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
“Setiap tahun kita diperiksa secara internal kita diperiksa oleh Dirjen, kemudian BPK dan lain sebagainya,” tukasnya
Disinggung ihwal anggaran sumbangan wajib Korpri senilai Rp10 ribu yang rutin ditarik dari ratusan pegawai, Makmur mengaku uang tersebut dipergunakan untuk acara bersama
“Sumbangan uang korpri memang ada, tapi besarannya saya tidak tahu. Itu untuk kegiatan korpri, bisa ulang tahun Korpri, bisa partisipasi di 17 Agustus dan lain sebagainya. Nanti bisalah konfirmasi ke bagian teknisnya,” jelasnya.
Terpisah, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Bandarlampung Kasimun belum menjawab pertanyaan setelah dua kali dikonfirmasi reporter potensinewsid, dengan dalih sedang melaksanakan pelatihan petugas haji di Jakarta
“Saya lagi di Jakarta pondok Gede, pelatihan petugas haji, sampai tanggal 29 Februari yang akan datang,” ujar Kasimun, Jumat (23/02)
Kemudian, lima hari berikutnya Karsimun masih enggan menjawab pertanyaan yang telah disampaikan reporter ihwal persoalan tersebut
“Saya masih pelatihan haji mas, belum baca beritamu, masih di jakarta,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pejabat Kemenag Kota Bandarlampung disinyalir melakukan praktik korupsi atau penyelewengan anggaran di sejumlah divisi, diantaranya pengadaan barang, hingga penggunaan dana sumbangan wajib Korpri dari sekitar 600 pegawai yang tidak transparan.
Diketahui, Kemenag Kota Bandarlampung membawahi KUA, Madrasah Ibtidaiyah (MIN), Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan swasta, serta Madrasah Aliyah Negeri (MAN) seluruh Kota Bandarlampung. (Virgo)