Potensinews.id, LAMPUNG SELATAN – Siswa SMP Yadika Natar diusir guru karena nunggak SPP.
Sistem pendidikan di Lampung Selatan membuka kisah pahit seorang siswa SMP Yadika Natar, yang terpaksa absen ujian karena belum membayar uang SPP.
Kondisi ini membuatnya diusir oleh guru sekolah, menambah derita bagi siswa yang notabene seorang yatim dengan 5 bersaudara.
MRS, demikian inisialnya, adalah anak tertua dalam keluarganya.
Ia harus berjuang bersama ibunya, Rina, yang bekerja sebagai buruh mencuci dan menggosok di rumah tetangga, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Rumah yang mereka tempati adalah tumpangan di salah satu keluarga.
Kejadian memalukan ini terjadi ketika MRS bersama siswa lain yang belum membayar SPP dan seragam dipanggil satu per satu di depan kelas.
Mereka dihadapkan pada pilihan sulit, membayar atau pulang.
MRS termasuk dalam kategori yang terpaksa pulang tanpa mengambil nomor ujian.
“Saya sama teman disuruh mom (guru SMP Yadika) pulang,” ucap MRS, saat dikonfirmasi pada Kamis, 7 Maret 2024.
Kisah tragis siswa SMP Yadika Natar diusir guru ini mendapat sorotan dari orang tua MRS, terutama ibunya, Rina.
Rina merasa kecewa dengan sikap yayasan dan guru yang dianggapnya arogan.
Ia menyoroti kurangnya toleransi dan kebijakan sekolah yang seolah tidak memberikan solusi bagi anak-anak yang kesulitan membayar.
“Kami memang orang tak punya, tapi jangan seperti inilah. Tidak ada toleransi,” ungkap Rina.
Rina menambahkan bahwa pihak sekolah seharusnya berupaya mencarikan solusi bersama wali murid sebelum mengambil langkah meminta siswa pulang.
Kritik ini muncul karena biaya pendidikan di SMP Yadika Natar mencapai hampir Rp5 juta per semester, termasuk uang SPP sebesar Rp100 ribu per bulan.
Hingga berita ini ditulis, pihak Yayasan SMP Yadika Natar belum dapat dikonfirmasi.
Saat dikonfrontasi, petugas keamanan sekolah menyatakan bahwa tidak ada yang dapat ditemui karena adanya tamu dari Jakarta.