Unila

Unila Segera Hadirkan Prodi Kedokteran Hewan di Lampung

×

Unila Segera Hadirkan Prodi Kedokteran Hewan di Lampung

Sebarkan artikel ini
Unila Segera Hadirkan Prodi Kedokteran Hewan di Lampung
Unila menunjukkan keseriusannya dalam menyambut rencana pembentukan Program Studi Kedokteran Hewan di Lampung. Foto: Dok Unila

Potensinews.idUnila segera hadirkan Prodi Kedokteran Hewan di Lampung.

Universitas Lampung (Unila) telah menunjukkan keseriusannya dalam menyambut rencana pembentukan Program Studi Kedokteran Hewan (PSKH) di Provinsi Lampung. 

Pada Jumat, 19 April 2024, Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani, bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK, Dr Ayi Ahadiyat, menerima delegasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung.

Hingga Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung, dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung.

Delegasi yang hadir terdiri dari Anwar Fuadi beserta Tim Disnakkeswan Provinsi Lampung, drh Puji Hartono dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung.

Dan drh Sugeng Dwi Hastono beserta tim dari PDHI Cabang Lampung. 

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran (FK) Unila, perwakilan Fakultas Pertanian, dan LP3M Unila juga turut hadir dalam pertemuan ini.

Baca Juga:  LPPM Universitas Lampung Gelar Seminar dan Diskusi Kebijakan dan Agenda RIset Nasional 2023

Pertemuan tersebut dilakukan guna membahas kerja sama dalam pembentukan PSKH sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga dokter hewan di Provinsi Lampung.

Serta memberi kesempatan kepada masyarakat setempat untuk mengakses pendidikan kedokteran hewan yang berkualitas.

Dalam pertemuan ini, disampaikan bahwa gagasan pembentukan PSKH berawal dari arahan Gubernur Lampung dalam pertemuannya dengan PDHI mengenai pentingnya PSKH di Provinsi Lampung. 

Untuk menggali data dan dukungan potensi pembentukan PSKH, dilakukanlah Focus Group Discussion (FGD).

Disnakkeswan sendiri telah melaksanakan FGD pada 28 Februari 2024 di Aula Disnakkeswan Provinsi Lampung dengan melibatkan berbagai pihak.

Seperti sektor pemerintah, akademisi, asosiasi peternak, pecinta hewan, perusahaan pakan dan obat hewan, serta instansi vertikal terkait.

Hasil FGD menunjukkan bahwa Provinsi Lampung memiliki populasi sapi tertinggi di Pulau Sumatra dan merupakan lumbung ternak nasional. 

Baca Juga:  Refleksi Akhir Tahun, JMSI Beri Nilai Merah Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesawaran

Namun, Lampung juga rentan terhadap penularan Penyakit Hewan Menular Strategis (PMHS) serta penyakit zoonosis. 

Saat ini, jumlah dokter hewan di Provinsi Lampung masih jauh dari ideal dan tidak merata di kabupaten/kota.

Data menunjukkan bahwa hanya terdapat 128 dokter hewan yang tersebar di 15 kabupaten/kota.

Sedangkan kebutuhan akan tenaga dokter hewan sangat besar mengingat Lampung memiliki potensi peternakan yang luas dan beragam.

Dalam tanggapannya, Prof Lusmeilia menyambut baik rencana pembentukan PSKH ini. 

Unila akan melakukan studi banding ke universitas lain yang sudah memiliki PSKH untuk mempersiapkan program studi ini dengan baik. 

“Selain FK, Fakultas Pertanian Unila juga akan turut berperan aktif dalam pembentukan PSKH, mengingat keahliannya di bidang peternakan,” kata Rektor.

Sementara, Dr Ayi Ahadiyat menyatakan bahwa LP3M Unila akan memberikan dukungan penuh dalam mengusulkan program studi ini kepada pimpinan universitas. 

Baca Juga:  Universitas Lampung Adakan Workshop FAIP PSPPI untuk Persiapan Praktik Keinsinyuran Mahasiswa

“Unila juga telah membentuk tim terpadu bersama dengan pihak terkait seperti Disnakkeswan, Balai Karantina, PDHI, dan praktisi hewan lainnya,” jelasnya.

Diharapkan dengan adanya PSKH di Provinsi Lampung, akan tercipta sumber daya manusia (SDM) dokter hewan yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat regional, nasional, maupun internasional. 

PSKH juga diharapkan mampu menghasilkan dokter hewan yang kompeten dalam berbagai bidang kesehatan ternak, ikan, satwa liar, akuatik, dan hewan kesayangan.

Langkah Unila ini merupakan komitmen nyata dalam mendukung pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Lampung.

Tak lain guna memberikan kontribusi penting bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi peternakan nasional. 

Untuk mampu meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga dokter hewan yang dibutuhkan di masa mendatang.