Potensinews.id – Dompet Dhuafa Lampung hibahkan ratusan Al Quran di ujung barat.
Dalam upaya mencerdaskan generasi muda dengan nilai-nilai Al Quran, Dompet Dhuafa Lampung bersama mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung menyalurkan ratusan Al Quran, Iqra, dan perlengkapan belajar lainnya di sejumlah Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat.
Perjalanan selama enam jam dari Bandar Lampung ditempuh untuk menjangkau wilayah terpencil ini.
Terletak di ujung barat Provinsi Lampung, Kecamatan Lumbok Seminung memiliki kondisi geografis yang unik, berada di antara hamparan Danau Ranau dan kaki Gunung Seminung.
“Kami melihat potensi besar di daerah ini untuk mencetak generasi Qurani. Kolaborasi dengan mahasiswa KKN menjadi langkah strategis untuk menjangkau masyarakat secara langsung,” ujar Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Selasa, 30 Juli 2024.
Sebanyak 150 Al Quran, 50 Iqra, dan 50 rehal disalurkan kepada 10 TPA yang tersebar di beberapa pekon di Kecamatan Lumbok Seminung.
Bantuan ini disambut antusias oleh para guru ngaji dan santri, mengingat keterbatasan sarana belajar yang selama ini mereka hadapi.
“Banyak TPA di sini yang masih kekurangan Al-Quran dan Iqra. Bahkan, ada yang menggunakan Al-Quran bekas. Dengan adanya bantuan ini, anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman,” ungkap Rizki Saputra, Koordinator KKN UIN Raden Intan Lampung di Kecamatan Lumbok Seminung.
Wilayah Lumbok Seminung memiliki sejumlah tantangan dalam akses pendidikan agama, terutama keterbatasan sarana dan prasarana.
Banyak TPA yang masih berstatus swadaya dan bergantung pada sumbangan masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi anak-anak untuk terus belajar Al-Quran. Selain itu, kami juga ingin memberikan apresiasi kepada para guru ngaji yang telah berdedikasi mengajar di daerah terpencil,” tambah Yogi.
Dompet Dhuafa Lampung berkomitmen untuk terus mendukung program-program pendidikan agama, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia.
