Potensinews.id – PMII Polinela sukses gelar kelas digital marketing, bekali mahasiswa keterampilan era digital.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali sukses menggelar kegiatan peningkatan kapasitas anggotanya.
Kali ini, fokus pelatihan diarahkan pada dunia digital marketing yang semakin relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
Dalam kegiatan bertajuk “Kelas Digitalisasi Pergerakan Part #2: Implementasi Media Sosial dalam Dunia Digital Marketing”, yang digelar pada Kamis, 21 September 2204, para pengurus Komisariat PMII Polinela antusias mengikuti sesi pelatihan yang dibawakan oleh konten kreator kenamaan, Tiara May Rosita atau akrab disapa Mbak Ara.
Bertempat di Rumah Pergerakan Polinela, acara dibuka oleh Ketua Komisariat PMII Polinela, Mardiansyah.
Dalam sambutannya, Mardiansyah menekankan pentingnya penguasaan digital marketing bagi generasi muda, khususnya mahasiswa.
“Keterampilan digital marketing bukan hanya penting bagi mereka yang ingin berwirausaha, tetapi juga untuk menyuarakan aspirasi di era digital,” ujarnya.
Mbak Ara, sebagai pemateri utama, berbagi tips dan trik seputar pemanfaatan media sosial sebagai alat marketing yang efektif.
Mulai dari pentingnya konsistensi dalam membuat konten, memahami algoritma platform media sosial, hingga strategi pemasaran dengan memanfaatkan influencer.
“Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun brand awareness di media sosial,” tegas Mbak Ara.
Ia juga menekankan pentingnya memahami algoritma setiap platform agar konten yang dihasilkan dapat menjangkau audiens secara efektif.
Sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif semakin menambah semarak acara.
Para peserta, yang sebagian besar merupakan mahasiswa dari berbagai jurusan di Polinela, antusias mengajukan pertanyaan seputar strategi membangun personal branding, memanfaatkan media sosial sebagai sarana bisnis, hingga tips praktis dalam mengelola konten agar menarik dan viral.
Melalui kegiatan ini, PMII Polinela berharap dapat mencetak kader-kader yang tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat tentang isu-isu keislaman, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami ingin para anggota PMII Polinela tidak hanya menjadi aktivis yang kritis, tetapi juga menjadi sosok yang inovatif dan mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” tutup Mardiansyah.
