Potensinews.id – Nanda Indira Dendi minta santri harus aktif dalam pembangunan daerah.
Peringatan Hari Santri Nasional menjadi momentum bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya para santri, untuk mengingat kembali jasa para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Himpunan Majelis Taklim Pesawaran, Nanda Indira Dendi, saat menghadiri Istighosah Kubro di Pondok Pesantren Riyadhul Mubtadi’ien, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Waylima, Senin, 21 Oktober 2024.
Nanda menekankan pentingnya meneladani semangat juang para santri dan ulama dalam konteks pembangunan daerah.
“Pondok pesantren tidak hanya mencetak generasi yang berakhlak mulia, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Menurut Nanda, pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda.
Pendidikan yang berbasis agama dan nilai-nilai luhur sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Dengan karakter yang kuat, para santri dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah,” imbuhnya.
Ia menyebut, Pesawaran, dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan memiliki lebih dari 90 pesantren, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan agama dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kita harus terus mendorong peran aktif para santri dan ulama dalam pembangunan daerah,” kata Nanda.
Nanda berharap, melalui peringatan Hari Santri dan kegiatan Istighosah Kubro ini, masyarakat Pesawaran semakin menyadari pentingnya peran santri dan ulama dalam pembangunan daerah.
“Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari sejarah perjuangan para ulama dan terus berupaya memajukan Pesawaran,” pungkasnya.