Potensinews.id – Pemuda hari ini dituntut jadikan sumpah pemuda sebagai pedoman hidup.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober selalu menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang sejarah perjuangan para pemuda dalam mempersatukan bangsa.
Namun, seiring berjalannya waktu, nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda perlu terus digaungkan, terutama di kalangan generasi muda.
Dalam pandangan Dr. Ryzal Perdana, akademisi Universitas Lampung, pemuda saat ini masih menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
“Banyak di antara mereka yang belum sepenuhnya memahami makna mendalam dari Sumpah Pemuda,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Salah satu contoh nyata adalah maraknya kasus perundungan, tawuran, dan kekerasan di kalangan pelajar.
Perilaku-perilaku negatif ini, menurut Ryzal, bertentangan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.
Selain itu, kurangnya toleransi terhadap perbedaan suku, agama, dan ras juga menjadi masalah yang perlu diatasi.
“Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan,” tegas Ryzal.
Ryzal berharap agar para pemuda dapat menjadikan Sumpah Pemuda sebagai pedoman hidup.
“Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Peran mereka sangat penting dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.
Sebagai generasi milenial, pemuda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi bangsa.
Dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas, mereka dapat berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi.
“Saya yakin, jika pemuda Indonesia bersatu dan memiliki tujuan yang sama, maka masa depan bangsa kita akan semakin cerah,” pungkas Ketua Yayasan YP Unila ini.