Potensinews.id – Desakan agar Erick Thohir mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI semakin ramai diperbincangkan menyusul munculnya petisi publik.
Gerakan ini muncul di tengah penilaian banyak pihak bahwa kepemimpinan Erick belum mampu membawa perubahan signifikan bagi sepak bola Indonesia.
Salah satu alasan utama yang disorot adalah rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.
Kondisi ini dinilai publik sebagai potensi konflik kepentingan yang dapat mengganggu fokus pembenahan sepak bola nasional.
Selain isu rangkap jabatan, kinerja Timnas Indonesia juga menjadi sorotan tajam.
Kegagalan skuad Garuda mencapai target tertentu membuat publik mempertanyakan realisasi janji reformasi yang pernah digaungkan Erick Thohir saat awal menjabat.
Sejumlah penggemar merasa bahwa perubahan mendasar, baik dari tata kelola, pembinaan pemain muda, maupun transparansi organisasi, belum terwujud.
Pihak yang mendukung petisi ini berharap Erick Thohir memberi kesempatan kepada figur baru yang dianggap lebih fokus dan mampu menjalankan agenda reformasi PSSI secara total.
Namun, di sisi lain, beberapa pihak menilai kritik ini terlalu berlebihan, mengingat pembangunan sepak bola nasional membutuhkan waktu yang panjang dan tidak instan.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Erick Thohir terkait desakan mundur tersebut.
Munculnya petisi ini menjadi indikasi bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap kepemimpinan PSSI kembali menjadi sorotan, terutama pasca sederet hasil kurang memuaskan yang diraih tim nasional belakangan ini.












