Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Belakangan beredar informasi ada lima kepala puskesmas (Kapuskesmas) di Kota Bandar Lampung dicopot dari jabatannya.
Pencopotan kelima Kapuskesmas ini masih menjadi misteri. Pasalnya, terkesan tiba-tiba dan banyak kalangan mempertanyakannya.
Bahkan saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kota Bandarlampung, H. Wiyadi, SP, MM tidak mengetahui secara pasti atas pencopotan kelima Kapuskesmas itu.
“Soal pencopotan ini, saya belum dapat data yang update. Sepertinya Kadiskes kurang suka saya konfirmasi,” ungkap Wiyadi, Kamis (2/3/2023).
Dia bilang, apabila kelima Kapuskesmas itu memang meninggalkan tugas tanpa izin, itu memang salah. Meskipun demikian, Wiyadi mempertanyakan apakah pencopotan ini sudah melalui mekanisme evaluasi secara menyeluruh sesuai administratif yang berlaku.
“Misal kesalahannya seberat apa, pelanggarannya yang dilanggar seperti apa, terus apakah mereka juga ada prestasi? Apakah juga sudah diberi punisment sesuai aturan,” ujarnya.
“Itulah tugas dari pimpinan, untuk memberikan pembinaan, arahan. Kalau memang pencopotan sesuai aturan it’s Ok. Tapi kalau ada rasa like and dislike ini tidak boleh terjadi,” lanjutnya.
Menurutnya, dengn adanya pencopotan ini, justru semakin menambah daftar panjang pelaksana tugas (Plt.) yang ada di Bandarlampung.
“Saya selalu mengkritisi lamanya dan banyaknya Plt. di Pemkot Bandarlampung, yang menyebabkan kinerja tidak optimal. Tahun 2023 ini pergerakan kegiatan dari APBD sangat lambat,” tandasnya.
Terkait pencopotan itu, Wiyadi meminta kepada Komisi IV DPRD Bandarlampung untuk melakukan hearing (dengar pendapat). “Komisi 4 diminta lakukan hearing,” ringkasnya.