Dok. Istimewa
Bandar Lampung (Potensinews.id) – Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM tahun 2021, trend pelanggaran iklan kosmetika sampai dengan November 2021 semakin meningkat sebesar 33,47% dari 14.275 iklan yang diawasi. Percepatan penyebaran informasi perlu dikontrol dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, agar mampu menyaring dengan benar mengenai produk yang aman dan tidak berisiko bagi kesehatan.
Pemberian informasi kosmetik yang aman, bermanfaat dan bermutu sangat penting, agar masyarakat dapat membentengi dirinya dari memilih produk yang hoaks bahkan berbahaya bagi kesehatan. Pada tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Ini merupakan generasi yang tumbuh dalam era disrupsi teknologi informasi dimana informasi sangat mudah sekali tersebar dan diakses secara real time.
Para pelajar dan mahasiswa merupakan aset penting bangsa yang harus dilindungi dan diberdayakan melalui bimbingan teknis sehingga mampu menjadi agen atau duta yang berperan sebagai spokeperson kosmetika yang aman di masyarakat.
Menyikapi fenomena tersebut, Plt. Kepala BBPOM di Bandarlampung, Drs. Zamroni, Apt. menyebutkan, Badan POM selaku instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam pengawasan obat dan makanan, termasuk didalamnya komoditi kosmetika, menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi generasi muda (pelajar menengah dan mahasiswa) tentang pemilihan, dan penggunaan Kosmetika yang aman, bermanfaat dan bermutu.
Kegiatan Badan POM Goes to School dan Badan POM Goes to Campus yang diselenggarakan oleh Balai Besar Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandarlampung merupakan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan melalui pembentukan Duta Kosmetik Aman sebagai spokeperson Badan POM.
Duta Kosmetik Aman difokuskan dari lingkungan generasi muda (pelajar menengah dan mahasiswa) yang merupakan komponen demografi terbesar di Indonesia dan merupakan generasi yang sangat familiar dengan perangkat digital sehingga diharapkan dapat melakukan KIE kepada komunitas masyarakat secara masif.
“Kegiatan Badan POM Goes to School dan Badan POM Goes to Campus diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada seluruh komponen masyarakat sehingga dapat meningkatkan indeks kesadaran masyarakat terhadap Obat dan Makanan yang aman dan bermutu secara berkelanjutan,” katanya, Aula Galaksi BBPOM di Bandarlampung, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: BBPOM di Bandarlampung Laksanakan PIOM PINTAS Demi Mudik Lancar, Aman dan Sehat
BBPOM di Bandarlampung telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pemilihan 3 Duta Terbaik terhadap 30 Finalis yang telah terpilih menjadi Duta Kosmetik Aman Tahun 2022. Dalam prosesnya peserta diminta untuk melakukan Speech Contest dengan Tema “Cerdas Memilih dan Menggunakan Kosmetika Aman”. Ke-30 Finalis telah memberikan kemampuan terbaik ketika menyampaikan materi yang sangat bermanfaat.
Akhirnya terpilih 3 Terbaik Duta Kosmetik Aman Tahun 2022 Lampung, yaitu Winda Asmara dari Institut Teknologi Sumatra, Anjani Eka Putri dari Universitas Lampung, dan Puji Sinta Sari dari UIN Radin Intan. “Selamat kepada peserta terbaik, teruslah maju dan berkarya,” ringkasnya. (*)