Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – M Nadif, balita yang terperosok ke selokan dan terbawa arus hingga kini di hari keempat belum juga ditemukan. Kejadian tersebut meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya
Mudayanto, ayah dari M Nadif, dengan berat hati mengungkapkan rasa ikhlasnya atas musibah yang terjadi.
“Saya ikhlas, karena ini memang sudah menjadi takdir anak saya,” ujarnya pada Kamis (11/1/2024).
Meskipun berduka, Mudayanto tetap berharap pada Tim SAR gabungan dan warga setempat untuk terus melakukan pencarian.
“Saya berharap kepada warga dan Tim SAR gabungan supaya bisa melakukan pencarian hingga menemukan anak kami,” harap dia.
Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menyatakan komitmen pemerintah kota dalam membantu pencarian Nadif.
Eva memastikan bahwa tim pencari masih terus berusaha menemukan korban.
Ia juga menghimbau warga Bandarlampung untuk mendoakan keselamatan Nadif.
Bunda Eva juga menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka, terutama yang masih balita.
“Apa lagi anak kecil tidak tahu apa yang dilakukannya, kalau dia sudah melihat air pasti dia senang sekali,” tandasnya.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua orang tua akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lingkungan yang berpotensi berbahaya.
Sementara itu, pencarian Nadif masih terus berlangsung, dan harapan agar ia segera ditemukan masih terus membara di hati keluarganya dan warga Bandarlampung.
Sebelumnya, M Nadif dilaporkan hanyut saat bermain di pinggir selokan pada Senin, 8 Januari 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut Antori, saksi mata sekaligus tetangga korban, insiden tersebut terjadi ketika Nadif sedang bermain hujan-hujanan bersama ibu dan kakaknya.
Nasib naas menimpanya ketika ia terpeleset ke dalam selokan saat berusaha melempar batu.
Sejak insiden itu, upaya pencarian telah dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan berbagai instansi, termasuk Basarnas, BPBD, TNI, Polisi, dan relawan lokal.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia 2,5 tahun berinisial MNA hanyut terbawa arus selokan saat bermain hujanan di sekitaran rumahnya, Perumahan Griya Kencana, Rajabasa, Bandarlampung.
Di saat itu ibunya sempat berusaha menggapai anaknya, tetapi tidak berhasil, hingga akhirnya terjatuh ke dalam selokan dan langsung terbawa arus. (*)