Potensinews.id – Forum Literasi Lampung gelar diskusi dan donasi buku.
Forum Literasi Lampung (FLL) mengadakan Diskusi Literasi yang dihadiri oleh 150 peserta dari berbagai komunitas dan relawan literasi, yang mewakili 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Acara yang berlangsung di RM Dapur Solo Sukarame Bandarlampung, pada Sabtu, 23 Maret 2024 ini, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya literasi di era globalisasi.
Dalam sambutannya, Ketua Forum Literasi Lampung, Eni Amaliah, menekankan peran penting literasi dalam membantu individu untuk berpikir secara kritis, memahami informasi dengan lebih baik.
Serta mengembangkan nilai-nilai budi pekerti yang baik.
“Diskusi ini juga menjadi wadah untuk menyatukan visi misi dalam mendukung program pemerintah melalui gerakan literasi,” ungkap Eni.
Selain berdiskusi, acara ini juga menjadi momentum untuk melakukan donasi buku-buku bacaan.
Bantuan buku-buku bacaan diberikan oleh Gramedia Bandarlampung, Penerbit Rineka Cipta, dan Penerbit Bumi Aksara.
Eni Amaliah menjelaskan bahwa dalam gerakan literasi, keterlibatan publik sangatlah penting, karena keterbatasan jangkauan pemerintah dalam hal ini.
“Dengan kolaborasi antarunsur masyarakat, melalui diskusi ini diharapkan terjadi pertukaran pengalaman dan pengetahuan untuk memajukan literasi,” jelasnya.
Sementara, Gunawan Handoko, Ketua Komunitas Minat Baca Indonesia (KMBI) Provinsi Lampung, menyoroti manfaat besar literasi sebagai bekal untuk masa depan.
Baik dalam konteks pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Dia menekankan pentingnya memprioritaskan pengembangan literasi sebagai investasi untuk masa depan yang lebih baik.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Desi Ari Pressanti, turut berharap agar diskusi literasi ini terus berkelanjutan.
Dia menekankan perlunya kerjasama antar komunitas dan relawan literasi di seluruh Provinsi Lampung, mengingat kondisi dan situasi yang berbeda-beda di setiap kabupaten.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, yang diwakili oleh Kabid Layanan, Peri Darmawan, menyebut bahwa gerakan literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab perangkat birokrasi.
Melainkan juga seluruh lapisan masyarakat, pengambil kebijakan, serta pihak swasta dan dunia usaha.
Forum Literasi Lampung Gelar Diskusi dan Donasi Buku
Sekadar informasi, kegiatan diskusi literasi ini merupakan hasil kerjasama antara Forum Literasi Lampung.
Kerjasama itu antara Gramedia Lampung, Penerbit Rineka Cipta, dan Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung.