Potensinews.id – Mencintai Bahasa Lampung langkah menuju revitalisasi budaya.
Rumah Kebudayaan KOBER telah berhasil menggelar serangkaian workshop dalam upaya merevitalisasi Bahasa Lampung.
Program bertajuk “Menatap Tubuh Bahasa: Festival Seni Bahasa Lampung” dalam kategori Pendayagunaan Ruang Publik, berhasil diselenggarakan.
Penyelenggaraan itu atas kerja sama dengan Kemendikbudristek RI, Dana Indonesiana, dan LPDP.
Di mana festival ini berlangsung dari bulan Maret hingga April di Ruang Pameran Gedung Taman Budaya Lampung.
Alexander Gebe, yang dijumpai di sekretariat KOBER pada Rabu, 3 April 2024, menyatakan kebahagiaannya atas kesuksesan acara ini.
“Total 8 hari workshop berjalan lancar dengan melibatkan 16 narasumber yang kompeten di bidangnya.
“Antusiasme dari 100 peserta workshop sangat membanggakan,” ucapnya.
Gebe menjelaskan bahwa setelah workshop ini, peserta diberi waktu selama 4 bulan untuk menyiapkan berbagai hal.
Seperti menerjemahkan dan mengadaptasi naskah drama serta puisi ke dalam Bahasa Lampung, serta mempersiapkan 10 pertunjukan teater dan satu pertunjukan musik klasik dalam Bahasa Lampung.
“Semua workshop ini adalah persiapan untuk acara puncak kita di bulan Juli mendatang.
“Ini akan menjadi pesta seni Bahasa Lampung bagi masyarakat,” tambah Gebe.
Sementara itu, Yulizar Lubay, penanggung jawab seluruh rangkaian workshop, menjelaskan bahwa acara bulan Juli akan mencakup sejumlah acara.
Di antaranya, Pameran Puisi Visual Berbahasa Lampung, Seminar Bahasa Lampung, Festival Teater Berbahasa Lampung, dan Pentas Musik Klasik Berbahasa Lampung.
“Bahasa Lampung saat ini terancam punah, dan kita tidak bisa berdiam diri. Kita perlu bersatu untuk menyelamatkannya.
Mencintai Bahasa Lampung: Langkah Menuju Revitalisasi Budaya
“Kami berterima kasih kepada Taman Budaya Lampung dan semua pihak yang membantu dalam menyelenggarakan acara ini.
“Kami juga akan terus mencari dukungan untuk menyelamatkan Bahasa Lampung, karena ini adalah masalah bersama dan mempertahankan bahasa artinya mempertahankan budaya,” ungkapnya.
Menurutnya, Revitalisasi Bahasa Lampung adalah Revitalisasi Budaya karena bahasa Lampung adalah bagian dari warisan budaya.
“Dengan menyelamatkan bahasa ini berarti menyelamatkan bagian dari identitas kita,” tandasnya.