Potensinews.id – Puji Raharjo sebut ormas islam pilar kemajuan bangsa.
Organisasi Masyarakat Islam (Ormas Islam) telah lama menjadi pilar penting dalam membangun fondasi kekuatan dan kemajuan bagi bangsa Indonesia.
Dalam era abad ke-21 ini, peran mereka semakin vital, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang dengan cepat.
Menurut Puji Raharjo, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Ormas Islam memiliki 3 peran utama yang menjadi basis kekuatan dan kemajuan bangsa.
Dalam sebuah seminar yang diadakan di Emersia Hotel Bandarlampung, Jumat, 26 April 2024, Puji Raharjo menjelaskan bahwa peran pertama Ormas Islam adalah sebagai wasilah pembinaan umat.
“Pembinaan umat meliputi pembinaan aqidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak dan moralitas yang kokoh, serta penguatan ilmu dan skill,” ungkap Puji Raharjo.
Ormas Islam juga dianggap sebagai wadah relasi sosial yang penting, baik dalam menjalin ukhuwah internal jamaah maupun ukhuwah antar ormas.
Selain itu, Ormas Islam juga berperan dalam menjaga sinergi dengan pemerintah dan budaya lokal.
“Sinergi dengan pemerintah dan budaya lokal menjadi kunci dalam memastikan Ormas Islam tetap relevan dan efektif dalam berkontribusi pada kemajuan bangsa,” tambah Puji Raharjo.
Peran ketiga Ormas Islam, lanjut Puji Raharjo, adalah sebagai basis kekuatan dan kemajuan.
Ormas Islam memiliki tanggung jawab untuk memperkuat berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, seperti integritas kepribadian, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan ilmu serta wawasan.
Sementara, Ade Wawan dari Kepolisian Daerah Lampung, mengatakan, bahwa Ormas Islam juga memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ormas besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah turut serta dalam memperkuat kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ormas Islam memiliki jaringan dan pengaruh yang luas di tengah masyarakat, sehingga menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional,” jelas Ade Wawan.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, munculnya Ormas Islam baru yang mengusung paham yang tidak moderat menimbulkan kekhawatiran.
“Masyarakat diharapkan dapat waspada terhadap Ormas yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moderat dan mengancam keberagaman serta kedamaian di Indonesia,” jelasnya.
Dalam menghadapi dinamika ini, Puji Raharjo berharap para pengurus Ormas Islam yang sudah eksis sejak zaman kemerdekaan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan stakeholder terkait.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat kedaulatan NKRI dan menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Dengan memperkuat peran Ormas Islam sebagai basis kekuatan dan kemajuan bangsa diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju sebagai negara yang plural, beradab, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.(*/Hps)
