BERITA

OJK Optimis Industri Jasa Keuangan Lampung dan Investasi Semakin Cuan

×

OJK Optimis Industri Jasa Keuangan Lampung dan Investasi Semakin Cuan

Sebarkan artikel ini
OJK Optimis Industri Jasa Keuangan Lampung dan Investasi Semakin Cuan
Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy. Foto: Dok Novis

Potensinews.id – OJK optimis industri jasa keuangan Lampung dan investasi semakin cuan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung optimis tren positif industri jasa keuangan di wilayahnya akan terus berlanjut.

Hal ini berdasarkan data kinerja Triwulan I 2024 yang menunjukkan pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk sektor perbankan, asuransi, dan pasar modal.

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menjelaskan, secara keseluruhan, kinerja perbankan di Provinsi Lampung menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Aset perbankan meningkat 9,46% menjadi Rp127,29 Triliun, penyaluran kredit tumbuh 4,06% menjadi Rp79,06 Triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 2,03% menjadi Rp63,93 Triliun.

Kredit UMKM mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 14,53% menjadi Rp31,65 Triliun.

Baca Juga:  Kepala MAN 1 Bandarlampung Raih Gelar Doktor, Dorong Madrasah Jadi Pusat Riset

“Hal ini menunjukkan komitmen OJK dalam mendukung sektor UMKM di Lampung,” kata Otto, Rabu, 26 Juni 2024.

Namun, rasio kredit bermasalah (NPL) juga mengalami peningkatan dari 3,51% menjadi 4,25%.

OJK terus mendorong perbankan untuk menjaga kualitas kredit dan memitigasi risiko.

Di sektor asuransi, premi asuransi jiwa mengalami penurunan 13,93%, sedangkan premi asuransi umum turun 46,44%. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global dan domestik.

Dana Pensiun di Lampung mengalami pertumbuhan aset bersih sebesar 7,06% menjadi Rp182,26 Miliar.

Di sektor Pasar Modal, jumlah investor di Lampung meningkat 15,88% menjadi 302.663 investor. Transaksi saham juga mengalami peningkatan, dengan rata-rata transaksi bulanan mencapai Rp1.158 Miliar.

Baca Juga:  Disdikbud Lampung Gandeng Pers Ciptakan Pendidikan Berkualitas di Bumi Ruwa Jurai

“OJK terus melakukan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap produk dan layanan jasa keuangan,” jelasnya.

OJK Lampung, kata dia, terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Melalui program TPAKD, OJK mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembentukan Desa Inklusi Keuangan, dan optimalisasi agen laku pandai.

Hingga Triwulan I 2024, penyaluran KUR di Lampung mencapai Rp2,59 Triliun dengan jumlah debitur 63.325.

“Saat ini, terdapat 16 Desa Inklusi Keuangan di 4 kabupaten, dan 2.601 desa yang sudah memiliki agen laku pandai,” tandasnya.

Kinerja industri jasa keuangan di Lampung menunjukkan tren positif pada Triwulan I 2024.

Baca Juga:  DPP KSMI Diresmikan, Siap Amanah dan Berkolaborasi Semua Pihak

OJK pun terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan sektor jasa keuangan di wilayahnya, serta meningkatkan akses keuangan masyarakat.