BERITA

Direktur RSUD Abdul Moeloek Akui Kekurangan, Tapi Pasien Terus Telan Pil Pahit

×

Direktur RSUD Abdul Moeloek Akui Kekurangan, Tapi Pasien Terus Telan Pil Pahit

Sebarkan artikel ini
Direktur RSUD Abdul Moeloek Akui Kekurangan, Tapi Pasien Terus Telan Pil Pahit
RSUD Abdul Moeloek kembali menjadi sorotan publik. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Direktur RSUD Abdul Moeloek akui kekurangan tapi pasien terus telan pil pahit.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini, keluhan datang dari pasien asal Liwa, Lampung Barat, yang kecewa dengan pelayanan rumah sakit tersebut.

Pasien bernama Ari mengantarkan adiknya yang dirujuk dari RS Harapan Bunda untuk menjalani operasi.

Namun, ia merasa pelayanan di RSUD Abdul Moeloek jauh dari standar profesional.

“Masih mending pelayanan di RS Harapan Bunda dibandingkan RSUD Abdul Moeloek,” kata Ari, Rabu, 10 Juli 2024.

Kekecewaan Ari bermula dari proses di IGD. Ia dan adiknya merasa tidak mendapatkan informasi yang jelas dan pelayanan yang terkesan cuek dari petugas.

Baca Juga:  RSUDAM Raih Penghargaan Stand Informatif Terbaik di PRL 2024

“Sudah 2 jam kami disini tetapi tidak ada informasi lebih lanjut,” ungkapnya.

Kasus ini menambah daftar keluhan pasien terhadap RSUD Abdul Moeloek.

Sebelumnya, seorang istri anggota TNI AL juga mengeluhkan pelayanan buruk yang dialaminya saat hendak menjalani operasi hernia.

Pasien berinisial DR tersebut harus batal operasi karena tidak mendapatkan kamar dan diminta untuk membawa sprei sendiri dari rumah.

Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Direktur RSUD Abdul Moeloek, Lukman Pura, mengakui kekurangan rumah sakitnya.

Ia berjanji akan melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Kita memang masih banyak kekurangan dan insyaallah untuk kedepannya kita akan lakukan perbaikan terimakasih atas saran dan kritiknya,” kata Lukman melalui pesan singkat.

Baca Juga:  HIPMI Lampung Sembelih Hewan Kurban untuk Masyarakat Kurang Mampu

Lukman juga mengaku bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Kita akan lakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” kata Lukman.

Selain itu ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan saran kepada pihak rumah sakit, bahwa masukan dari masyarakat sangat penting untuk membantu RSUD Abdul Moeloek dalam berbenah.

“Kita mohon masyarakat bersabar dan memberikan saran kepada pihak rumah sakit. Masukan dari masyarakat sangat penting untuk membantu kami dalam berbenah,” ujarnya.

Kasus keluhan pasien di RSUD Abdul Moeloek ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan pelayanan publik.

Pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih serius kepada sektor kesehatan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan manusiawi.

Baca Juga:  Revolusi Masa Jabatan Kades 8 Tahun, Terima atau Tolak?

Masyarakat juga diharapkan untuk aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan kepada penyelenggara layanan publik.

Dengan demikian, kualitas pelayanan publik di Indonesia dapat terus ditingkatkan.