Potensinews.id – Mahasiswa UGM dan ITERA ajak anak Desa Cilimus menjelajah langit malam.
Dalam upaya memperkaya pengetahuan dan minat generasi muda terhadap ilmu astronomi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Tim Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) menggelar kegiatan wisata astronomi di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Jumat, 16 Agustus 2024.
Acara yang berlangsung meriah ini melibatkan sekitar 40 anak-anak desa.
Mereka diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai benda langit melalui lomba mewarnai yang bertema astronomi.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan langka untuk mengamati langsung bintang dan planet menggunakan teleskop yang dibawa oleh tim OAIL.
“Kegiatan ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga merupakan upaya untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap ilmu pengetahuan, khususnya astronomi.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, Desa Cilimus dapat menjadi salah satu destinasi wisata berbasis astronomi di Lampung,” ujar Thomas Manik, PIC kegiatan dari mahasiswa KKN UGM.
Kolaborasi antara mahasiswa UGM, tim OAIL, dan masyarakat Desa Cilimus dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi yang positif dalam pengembangan potensi wisata di tingkat desa.
Diah Iwoek, perwakilan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. Pariwisata astronomi memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, tidak hanya dari sisi edukasi, tetapi juga dari sisi ekonomi,” kata Diah.
Sementara, Kepala Desa Cilimus, Nurul Listiana, menyambut baik kegiatan wisata astronomi ini.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara rutin untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat tentang astronomi.
“Kami akan terus berupaya untuk mengembangkan potensi wisata astronomi di Desa Cilimus. Kolaborasi dengan UGM dan ITERA ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Nurul.
Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan melestarikan warisan budaya bangsa.