Potensinews.id – Damkar Pesawaran sigap tangani kebakaran, kendala teknis diatasi dengan bantuan Bandarlampung.
Kejadian kebakaran yang menimpa rumah milik Ujang Sila di Dusun Kejadian, Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran pada Kamis, 24 Oktober 2024 pagi, direspon cepat oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pesawaran.
Meskipun sempat mengalami kendala teknis di tengah perjalanan, petugas Damkar Pesawaran tetap menunjukkan kesigapan dan koordinasi yang baik dengan Damkar Kota Bandarlampung untuk memadamkan api.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Pesawaran, M. Aseva Bakhria, menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga.
“Setelah menerima telepon dari warga, Tim Damkar langsung bergerak ke lokasi kejadian. Namun, ditengah perjalanan kendaraan mengalami kendala pecah ban, lalu tim menghubungi Damkar Kota Bandarlampung untuk meminta bantuan,” ujarnya.
Aseva menegaskan bahwa pihaknya selalu siap melayani laporan masyarakat terkait kejadian kebakaran.
“Nomor telepon 0813-7913-6555 milik kami online 24 jam dan siap melayani. Kami minta bantuan ke Kota Bandar Lampung, karena Damkar kita mengalami kendala di jalan saat menuju ke lokasi,” terangnya.
Iwan, salah satu warga setempat, mengkonfirmasi bahwa petugas Damkar Pesawaran memang langsung merespon panggilan mereka.
“Setahu saya mah tidak ada yang menelpon Damkar Kota, kita telepon Damkar Pesawaran dan dijawab siap langsung meluncur,” kata Iwan.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat petugas Damkar Pesawaran dalam berkoordinasi dengan Damkar Kota Bandar Lampung.
“Kami sangat salut, meskipun ada kendala di jalan namun petugas langsung ambil inisiatif berkoordinasi dengan Damkar Kota Bandarlampung untuk minta bantuan,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dijadwalkan akan mengunjungi korban kebakaran untuk memberikan dukungan moril dan bantuan.
Kunjungan ini diharapkan dapat meringankan beban korban yang mengalami musibah.