Potensinews.id – Direktur Demokrat Pesawaran kritisi narasi kedekatan calon bupati dengan menteri.
Direktur Eksekutif Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pesawaran, Nurwi, mengkritisi narasi yang dikembangkan terkait calon Bupati (Cabup) Pesawaran Aries Sandi Darma Putra dengan sejumlah menteri dari kader Demokrat.
Nurwi mengatakan, saat dirinya diperlihatkan video Aries Sandi bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara bimtek anggota DPRD Partai Demokrat se-Indonesia, ia hanya tertawa saja.
Menurutnya, itu adalah acara rutin bimtek anggota DPRD, bukan acara khusus Pilkada.
“Itu kan acara bimtek anggota DPRD Partai Demokrat se-Indonesia, bukan acara khusus Pilkada, kalau salaman dengan Ketum AHY, saya juga kalau hadir di sana pasti salaman dan berfoto bersama,” kata Nurwi, Selasa, 5 November 2024.
Ia menganggap narasi yang dibangun bahwa Kabupaten Pesawaran akan berdampak jika Aries Sandi jadi Bupati sebagai berlebihan.
Nurwi justru menyebut bahwa pasangan Nanda-Anton (Nanda Arif Candra Sakti dan Antonius Muhammad Ali) yang memiliki kedekatan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto, seperti dibuktikan dengan kampanye Ketua MPR RI Ahmad Muzani untuk mereka.
“Kan kita tahu bersama jika Antonius Muhammad Ali lebih memiliki kedekatan langsung dengan Presiden Prabowo, buktinya kemarin Ketua MPR RI Ahmad Muzani berkampanye langsung untuk pasangan calon Nanda – Anton di Teluk Pandan. Kalau seperti itu baru dukungan nyata dan nanti pasti koordinasi pemerintah pusat dan daerah bakal betul-betul terkoneksi dengan baik,” ujar Nurwi.
Nurwi menyimpulkan bahwa narasi kedekatan Aries Sandi dengan menteri-menteri hanya sekedar pencitraan untuk meraih simpati masyarakat Kabupaten Pesawaran.
Menurutnya, masyarakat sekarang sudah cerdas dan bisa membedakan mana yang layak dan tidak untuk menjadi pemimpin.
“Masyarakat sudah muak dengan janji-janji, klaim kedekatan, atau narasi yang tidak bisa direalisasikan. Masyarakat Pesawaran sudah pintar memilih mana yang betul-betul ingin membangun mana yang hanya omon-omon,” pungkas Nurwi.