Warga Wayhalim Emosi, TPS Jauh Bikin Males Nyoblos!

  • Bagikan
Warga Wayhalim Emosi, TPS Jauh Bikin Males Nyoblos!
Foto: Istimewa

Potensinews.id – Warga Wayhalim emosi, TPS jauh bikin males myoblos.

Kekecewaan mewarnai sejumlah warga di Kecamatan Wayhalim, Bandar Lampung.

Pasalnya, mereka mengeluhkan lokasi TPS yang jauh dari rumah dan dirasa merepotkan, khususnya bagi lansia.

Hal ini membuat mereka enggan untuk mencoblos pada hari ini Rabu, 27 November 2024 .

Rizki, warga Wayhalim, menuturkan bahwa dirinya baru menerima undangan pencoblosan sehari sebelum hari H, dan TPS nya kini berada di lingkungan yang berbeda.

“Saya bingung bagaimana orang tua saya yang lansia bisa mencoblos di TPS yang sangat jauh dari rumah. Ini kan aneh, penyelenggara seolah tidak peduli dengan kesulitan warga,” ungkapnya dengan nada kesal.

Baca Juga:  Sindiran Tajam Cak Imin Soal MK di Debat Cawapres Keempat, Gibran: Jangan Terlalu Tegang

Kekhawatiran Rizki bukan tanpa alasan. Ia khawatir banyak warga di lingkungannya yang akan malas untuk mencoblos akibat jarak TPS yang jauh.

“Saya yakin banyak yang enggan nyoblos. Ini kan berarti suara kami tidak tersalurkan. Padahal, tujuan pemilihan adalah untuk menyalurkan suara kami dan menghindari Golput,” tegasnya.

Terkait hal ini, salah satu PPS berinisial R menjelaskan bahwa data DPT sudah final setelah proses Pantarlih dan tidak dapat dimasukkan ke TPS terdekat karena sudah penuh.

“Kepindahan TPS karena TPS terdekat sudah penuh, DPT kan final setelah Pantarlih,” jelasnya.

Namun, keterangan ini dibantah oleh salah seorang KPPS di Wayhalim.

“Kami KPPS sampai dimarahi warga karena banyak yang komplain soal TPS yang jauh. Kami sudah sampaikan masukan ke PPS, tetapi tidak ada solusi. Ini kan tanggung jawab PPS,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tak Hanya Pendukung Prabowo, Relawan Jokowi juga Sambut Kedatangan Prabowo di Lampung

Sementara itu, PPK Wayhalim yang enggan disebutkan namanya meminta wartawan untuk menghubungi Pokja Data untuk penjelasan lebih lanjut terkait masalah ini.

Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai kesiapan penyelenggara Pemilu dalam mengantisipasi kesulitan warga, khususnya lansia, dalam mencapai TPS.

Kekecewaan warga Wayhalim ini menjadi alarm bagi penyelenggara Pemilu agar lebih memperhatikan dan mencari solusi yang tepat untuk memastikan partisipasi aktif seluruh warga dalam Pemilu 2024.

  • Bagikan