Unila

Dorong Pengawasan Proaktif, Akademisi Minta Bawaslu Perkuat Fungsi Kontrol

×

Dorong Pengawasan Proaktif, Akademisi Minta Bawaslu Perkuat Fungsi Kontrol

Sebarkan artikel ini
Dorong Pengawasan Proaktif, Akademisi Minta Bawaslu Perkuat Fungsi Kontrol
Prof. Ayi dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) bertema "Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu" yang digelar di Kampus FISIP Unila, pada Selasa, 16 September 2025. | Unila

Potensinews.id – Dorong pengawasan proaktif, akademisi minta Bawaslu perkuat fungsi kontrol.

Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., Wakil Rektor PKSI Universitas Lampung (Unila), mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memperkuat fungsi kontrol dalam mengawasi tahapan Pemilu.

Ia menekankan pentingnya pengawasan yang lebih proaktif, transparan, dan akuntabel guna memastikan seluruh proses berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik.

Pandangan ini disampaikan Prof. Ayi dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) bertema “Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu” yang digelar di Kampus FISIP Unila, pada Selasa, 16 September 2025.

“Bawaslu perlu berperan sebagai fungsi controlling dari A sampai Z, bukan sekadar reaktif,” tegas Prof. Ayi.

Baca Juga:  Prof Lusmeilia Afriani, Bacarek Lulusan Prancis ini Bakal Jadikan Unila Mandiri

Menurut Prof. Ayi, forum ini menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi masalah dan merumuskan pandangan ke depan.

Ia berharap, gagasan yang muncul dapat memperkuat standar kepemimpinan nasional, mengingat Pemilu adalah investasi besar negara yang menuntut pengelolaan serius dan berintegritas.

“Kita bisa belajar dari praktik terbaik di negara lain, agar top leader hasil pemilu kita betul-betul unggul dan kompetitif,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mendorong Bawaslu untuk lebih adaptif terhadap tantangan pengawasan baru, termasuk melalui pemanfaatan teknologi, data akurat, dan sistem yang partisipatif.

“Mitigasi tidak hanya soal regulasi, tetapi juga soal kesiapan sistem dan SDM agar fungsi pengawasan berjalan efektif,” jelasnya.

Prof. Ayi mengapresiasi keterlibatan perguruan tinggi dalam forum semacam ini karena membuka ruang pertukaran gagasan dan wawasan akademik.

Baca Juga:  UPT Bahasa Unila Gelar Kursus English Conversation Club (ECC) bagi Mahasiswa

“FGD ini tidak hanya evaluasi, tetapi juga investasi gagasan yang akan memperkuat sistem demokrasi kita,” pungkasnya.