Potensinews.id – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Selatan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) X di Pondok Pesantren Al Fatah Palembang pada Senin, 29 September 2025.
Muswil ini mengusung tema Penguatan SDM LDII Profesional Religius Menuju Sumatera Selatan Maju Terus untuk Semua.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru, Ketua Umum DPP LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso, serta jajaran Forkopimda, ulama, dan pengurus LDII se-Sumsel.
Gubernur Herman Deru dalam sambutannya menekankan bahwa kunci kemajuan, baik bagi negara, daerah, maupun organisasi, adalah soliditas internal.
“Kalau kita ingin maju, kuncinya satu: solid di dalam dulu, baru bisa bicara keluar. Jangan sampai seperti organisasi lain yang pecah karena tarik menarik kepentingan,” tegas Herman Deru.
Ia juga mengapresiasi perkembangan LDII Sumsel yang signifikan, mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir jumlah masjid LDII di Sumsel telah meningkat dari sekitar 100 menjadi lebih dari 300 unit.
Herman Deru mendorong LDII untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan, mengingat besarnya potensi Sumsel.
“Petani kita harus jadi tuan di tanah sendiri, bukan hanya penonton. LDII bisa berperan sebagai penggerak perubahan di sektor ini,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, mengingatkan bahwa Muswil harus menjadi ajang evaluasi dan adaptasi terhadap dinamika zaman, khususnya merespons perubahan geopolitik dan bioekonomi global.
“Muswil harus mampu merumuskan program kerja yang bermanfaat nyata bagi masyarakat,” pesan Chriswanto, seraya memuji Herman Deru sebagai pemimpin yang berkualitas dan visioner.
Ketua DPW LDII Sumsel, H. Rahmatullah S.Ag., M.Si, menegaskan komitmen organisasi untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Sumsel.
“Kami siap menjadi bagian dari lumbung pangan nasional. Di Karang Agung, misalnya, ada ratusan hektar lahan padi yang dikelola warga LDII. Selain itu, kami juga mulai mengembangkan sorgum sebagai alternatif pangan,” jelas Rahmatullah.
LDII Sumsel juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kajati, Kapolda, dan Kodam II/Sriwijaya, dalam penguatan wawasan kebangsaan dan kemandirian ekonomi umat. (Nopi)