Bandar Lampung

Bandar Lampung Gandeng Danantara, Rancang Proyek Sampah Jadi Listrik 2026

×

Bandar Lampung Gandeng Danantara, Rancang Proyek Sampah Jadi Listrik 2026

Sebarkan artikel ini
Bandar Lampung Gandeng Danantara, Rancang Proyek Sampah Jadi Listrik 2026
Sekretaris Daerah Bandar Lampung Iwan Gunawan. Foto: Ist

Potensinews.id — Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung resmi merintis kolaborasi strategis bersama Danantara dalam pengembangan program pengelolaan sampah berbasis teknologi waste to energy.

Sekretaris Daerah Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyebut langkah ini sebagai respons proaktif pemerintah kota untuk menata ulang sistem persampahan yang selama ini menjadi tantangan besar daerah.
“Kami bersama Danantara sedang membangun arah baru pengolahan sampah. Fokusnya bukan hanya manajemen limbah, tapi juga konversinya menjadi sumber energi listrik,” ungkapnya, Minggu (30/11/2025).

Menurut Iwan, proyek ini masih berada pada fase penyusunan konsep dan kajian teknis. Jika sesuai target, tahap implementasi awal akan dimulai pada 2026. Ia menegaskan, dalam skema kerja sama tersebut, Danantara akan mengambil peran utama dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur pengolahan.

Baca Juga:  Pemkot Bandar Lampung Buka Pendaftaran SMA Siger, Gratis untuk Warga Tak Mampu

Pengelolan limbaha sampah menjadi energy listrik

“Rencananya akan dikembangkan kawasan dengan model TPA reguler yang terintegrasi pembangkit listrik tenaga sampah. Konversinya akan menggunakan fasilitas yang mampu mengolah limbah kota menjadi energi baru terbarukan,” jelasnya.

Program ini digadang bukan sekadar penyelesaian problem limbah, melainkan solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Teknologi tersebut diharapkan dapat menjadi jawaban atas keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir, yang kian hari semakin mendekati titik kritis.

Lebih jauh, Iwan menilai, inovasi ini berpotensi memberikan manfaat ganda bagi daerah: menekan volume penumpukan sampah sekaligus membuka peluang sumber Pendapatan Asli Daerah baru melalui pemanfaatan energi alternatif.

“Jika berhasil, model ini bisa mengubah beban lingkungan menjadi aset ekonomi daerah. Ini juga jadi pondasi transformasi kota menuju pengelolaan lingkungan yang lebih modern dan berdampak,” tambahnya.

Baca Juga:  Sirekap KPU Kacau, Banyak Suara Tak Sesuai Form C1

Pemkot Bandar Lampung optimistis, kolaborasi ini akan mendorong hadirnya sistem persampahan berbasis industri hijau, yang ramah lingkungan, efisien, dan mampu memberi daya manfaat bagi masyarakat luas.

Dengan dimulainya tahap perencanaan sejak akhir 2025, program waste to energy diharapkan dapat berjalan seiring visi kota dalam membangun ekosistem energi bersih berbasis komunitas dan teknologi di tahun-tahun mendatang.