Potensinews.id – Jamkeswatch Probolinggo Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Kamis, 18 Desember 2025. Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi damai yang sebelumnya dilakukan di Kantor Bupati Probolinggo.
Dalam orasinya, Ketua Jamkeswatch Probolinggo Raya, Edi Suprapto, menyampaikan kritik keras terhadap kinerja birokrasi kesehatan di Kabupaten Probolinggo. Ia menilai terdapat ketimpangan antara banyaknya penghargaan yang diterima pemerintah daerah dengan realitas pelayanan kesehatan yang dirasakan masyarakat di lapangan.
“Jangan hanya pamer penghargaan atau award saja, sementara kenyataannya pelayanan tidak sebaik itu. Masyarakat membutuhkan bukti nyata di puskesmas dan rumah sakit, bukan sekadar seremonial,” tegas Edi Suprapto di hadapan massa aksi.
Jamkeswatch menilai Dinas Kesehatan memiliki peran strategis sebagai pusat pengambilan kebijakan dan pengendali layanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu, perbaikan kualitas layanan harus dimulai dari ketegasan dan komitmen pimpinan Dinas Kesehatan.
Dalam aksi tersebut, Jamkeswatch menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain mendesak Dinas Kesehatan untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Selain itu, mereka menuntut seluruh puskesmas di Kabupaten Probolinggo agar patuh dan tegak lurus terhadap kebijakan serta instruksi pimpinan Dinas Kesehatan demi terciptanya standar pelayanan yang merata dan berkualitas.
Jamkeswatch juga meminta adanya pengawasan ketat terhadap oknum tenaga kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang dinilai masih mempersulit pasien dalam mendapatkan layanan.
“Kebijakan kesehatan lahir dari kantor ini. Karena itu, Dinas Kesehatan memiliki kewajiban penuh untuk memastikan layanan benar-benar berjalan dengan baik. Seluruh puskesmas harus patuh kepada pimpinan untuk menjalankan instruksi yang telah ditetapkan,” tambah Edi.
Jamkeswatch Probolinggo Raya menegaskan akan terus mengawal dan mengawasi janji-janji perbaikan layanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo. Mereka berharap tidak ada lagi warga yang terabaikan haknya dalam memperoleh layanan kesehatan yang layak.












