Politik

Pidato Emosional Prabowo di Lampung: Sindiran Capres dan Hormat ke Jokowi

×

Pidato Emosional Prabowo di Lampung: Sindiran Capres dan Hormat ke Jokowi

Sebarkan artikel ini
Capres Prabowo saat berpidato pada acara konsolidasi bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Graha Wangsa, Kamis (11/01/2024). Foto: Virgo

Potensinews.id, BANDARLAMPUNG – Pada acara konsolidasi relawan di Graha Wangsa, Lampung, Prabowo Subianto tidak hanya menyampaikan visi politiknya, tetapi juga mengeluarkan sindiran tajam kepada salah satu capres.

Dalam pidatonya, calon presiden nomor urut 2 ini mengkritik pihak yang menuduhnya terlalu emosional dan membuat klaim keliru tentang kepemilikan tanahnya.

“Ada tukang hasut,” ucap Prabowo, menyinggung isu yang beredar sambil sesekali berjoget, Kamis (11/1/2024).

Ia menegaskan bahwa tanah yang disebut-sebut miliknya sebenarnya adalah tanah negara, dengan menyebutkan ia memiliki surat HGU, HGB, dan Hak Pakai yang menunjukkan bahwa semua adalah milik negara.

Prabowo juga menyampaikan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Jokowi tentang penggunaan lahan tersebut untuk lumbung pangan Indonesia.

“Dibilang Prabowo punya tanah sebesar 340 hektar, Itu tanah negara mas, mas,” kata Prabowo

Baca Juga:  Partai Golkar Dirugikan, Dua TPS Diduga Rekayasa Suara Andi Surya, Caleg DPR RI Dapil 1

“Saya sudah pernah sampaikan ini ke pak Jokowi untuk lumbung pangan rakyat Indonesia, kalau perlu semua lahan saya ambil. Saya lebih baik mati untuk rakyat Indonesia,” tambahnya.

Menyinggung soal penggunaan uang rakyat untuk membeli barang bekas, Prabowo, dengan nada emosional, menegaskan dirinya sebagai prajurit yang berperang di lapangan, bukan di belakang meja.

“Aku perang, aku bukan di belakang meja, masa perang mau barang yang terbaik,” ucapnya.

Menariknya, dalam pidatonya, Prabowo juga menyatakan rasa hormatnya kepada Presiden Jokowi, meskipun keduanya pernah menjadi rival politik.

Ia menekankan bahwa dirinya dan Jokowi tidak pernah saling menyakiti atau menghujat, menunjukkan sikap politik yang lebih matang.

Dalam bagian akhir pidatonya, Prabowo meminta dukungan dari masyarakat Lampung.

Baca Juga:  PKK Bandarlampung Jadi Garda Depan Lawan Stunting

“Kalau ada yang memberikan saya nilai 11, saya minta Lampung beri saya nilai 85 saja. Saya tidak minta 99, 85 saja cukup,” jelas Prabowo.

Klarifikasi Isu Tanah

Sekadar informasi, Prabowo Subianto telah menanggapi isu kepemilikan tanah yang menjadi perdebatan hangat dalam politik nasional.

Hal itu ia sampaikan dalam acara konsolidasi relawan se-Riau di Gelanggang Olahraga Remaja, Pekanbaru, pada Selasa (9/1/2023).

ia memberikan penjelasan terperinci mengenai lahan yang dikelolanya.

Menurut Prabowo, lahan yang dikelolanya bukan 340 ribu hektar seperti yang diberitakan, tetapi mendekati 500 ribu hektar. Lahan tersebut, dia jelaskan, digunakan untuk food estate.

Prabowo menegaskan bahwa dua setengah tahun yang lalu, ia telah menyerahkan tanah tersebut kepada negara.

Baca Juga:  KKN Unila, Gelar Sosialisasi “Cegah Stunting itu Penting” di Kampung Kagungan Dalem Menggala

“Saya sudah serahkan tanah itu kepada negara,” ujar Prabowo.

Dia juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa jika lahan tersebut dibutuhkan untuk lumbung pangan bangsa Indonesia, lahan HGU miliknya siap digunakan.

Dalam pernyataan tersebut, Prabowo menilai bahwa tuduhan yang menyebutkan kepemilikan tanah seluas 340 ribu hektar tidak didasari niat baik dan didasarkan pada data yang salah.

“Jadi niatnya tidak baik, datanya salah, asal jeplak,” tegas Prabowo.

Sebelumnya, isu ini mencuat kembali saat debat, di mana Anies Baswedan mencoba merevisi pernyataannya tentang aset tanah Prabowo yang awalnya disebut 320 hektar menjadi 340 ribu hektar.

Namun, Prabowo segera memotong pernyataan Anies, menyatakan bahwa data yang disampaikan oleh capres nomor urut 1 tersebut adalah salah. (Virgo/Jon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *