Potensinews.id, Pesawaran — Dua pesan penting yang harus diingat pengurus dan warga NU khususnya di Provinsi Lampung.
Pertama adalah senantiasa setia pada bangsa Indonesia dengan memegang teguh ideologi negara yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 yang bisa disingkat dengan PBNU. Menurutnya, ideologi dan falsafah negara inilah yang telah terbukti menyatukan Indonesia di tengah beragamnya suku, agama, budaya, dan bahasa.
Dan Pesan kedua adalah memegang teguh paham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang menjadi karakter dari Nahdlatul Ulama. Paham Aswaja ini lanjutnya mengusung fikrah (pemikiran) yang senantiasa mengusung nilai-nilai yang berhaluan pada konsep tasammuh (toleran), tawassuth (moderat), tawazzun (seimbang) ‘adalah (adil), dan amar ma’ruf nahi munkar (menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Dr. Puji Raharjo, S.Ag., S.S., M.Hum saat Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pesawaran di Pesantren Raudlatul Huda Al Islamy Sidomulyo, Minggu, (21/1/2024) malam.
Kedua hal ini menjadi salah satu kunci keberlanjutan Indonesia dan Nahdlatul Ulama dalam mewujudkan peradaban yang damai dan penuh harmoni.
“Mari jangan tergiur dengan tawaran konsep-konsep ideologi dari luar yang tujuan sebenarnya bisa menjadikan keragaman di Indonesia terkotak-kotak sehingga bisa mengarah kepada disintegrasi bangsa,” ungkapnya.
“Tasamuh atau toleran di sini berada pada konteks trilogi ukhuwah yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariyah. Bukan dalam konteks ideologi. Bukan mencampuradukkan keyakinan dan madzhab. “Ini yang menjadikan NU dan tokoh-tokohnya diterima banyak golongan,” tambahnya.
Puji Raharjo berpesan, agar pengurus dan warga NU untuk benar-benar memahami paham-paham agama yang saat ini dengan mudah tersebar melalui berbagai media. Jika ada paham yang tidak sesuai dengan komitmen Nahdlatul Ulama dalam hal kebangsaan dan keagamaan maka harus dihalau.
“Setia pada bangsa, pegang teguh Aswaja,” pungkasnya. (*/HPS)
Adapun, berikut susunan PCNU Pesawaran yang telah disahkan oleh PBNU melalui SK Nomor 236/PB.01/A.II.01.45/99/10/2023 teranggal 11 Rabiul Akhir 1445 H/26 Oktober 2023 M:
MUSTASYAR:
KH. Ahmad Ma’shum Abror, M.Pd.1.
Drs. Kiai Sarino
Dr. H. Dendi Ramadhona K, S.T., M.Tr.I.P.
Kiai M Sholehudin
Kiai Nur Salim Yunus
H. Nuraini
RH. Ali Ma’shum
KH. Tumeri Kholil
Kiai Abu Yazid Busthomi
Kiai Edi Maulana
Kiai Saifuddin Zuhri
Kiai Samiran
Kiai Imam Nawawi
Kiai Muqoddam S
Supriyanto, SP., MM.
SYURIYAH:
Rais : Kiai Agus Mahfudz
Wakil Rais:
Kiai Saefudin Al-Hafidz
Kiai Badrun Shofa
KH. Ahmad Rusdi Ubaidillah, S.Pd.
Kiai Arsali, S.Pd.I.
Kiai Muhammad Zainuri
Kiai M Umman Efendi
Kiai Harun
Katib: Kiai Jawahir
Wakil Katib:
Kiai Imam Zakaria Yachya, M.Pd.
KH. Muhibin
Kiai Hasanudin Rusmanto
Drs. Pathurrozi Zainul
Kiai Asep Hariri
A’WAN:
Razak, S.Sos.
H. Iwan Chandra Gautama, SE., MM
H. Nukman
H. Imam Hambali
H. Nurlan Anwar
Rifa’i, S.HI.
Kiai Maryono
Kiai Sholihin
Kiai Ruhiyat, M.Pd.
Mansur, S.Pd.
Habib
Rohmat
H. Irfani
TANFIDZIYAH:
Ketua: H. Ahmad Ulinnuha
Wakil Ketua
Kiai Fathulloh, S.Pd.I.
H. Suhadi, S.Pd.I.
H. Nasihudin
Teddy Suryadi, SE.
M Khotibul Umam, S.Pd.I.
Kiai Ahmad Fikri, S.Pd.
H. M Thabrani, SH.
Mustamit, S.Pd., ST.
Sekretaris: Ahmad Fudloli
Wakil Sekretaris:
Arib Agus Wibowo
Ahmad Muhazir, S.Ag.
Bendahara: H. Ahmad Fathoni
Wakil Bendahara:
M Robani
H. Syiaruddin, S.Ag., M.Pd.I.
(Sumber NU Online)