BERITA

Puncak Arus Libur: Bakauheni Layani 29.706 Penumpang dalam Sehari

×

Puncak Arus Libur: Bakauheni Layani 29.706 Penumpang dalam Sehari

Sebarkan artikel ini

Potensinews.id, BAKAUHENI Pada Kamis, 8 Februari 2024, sebanyak 1.825 orang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak, Serang Banten.

Hal ini terjadi dalam rangka libur Isra Miraj dan Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.

Masyarakat memanfaatkan momen ini untuk berlibur dan bepergian, menghasilkan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan.

Menurut data yang diterima dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, selama 24 jam terhitung sejak Rabu, 7 Februari 2024 pukul 09.00 WIB hingga Kamis, 8 Februari 2024, terdapat 27.019 penumpang dalam kendaraan dengan rincian 1.699 dewasa, 13 lansia, 26 anak-anak, dan 1.738 penumpang pejalan kaki, menyumbang total 28.757 penumpang.

Pada Kamis itu sendiri, tercatat ada 103 trip dengan jumlah penumpang dalam kendaraan sebanyak 27.881 orang.

Baca Juga:  Jasa Raharja: Santunan PAM Lebaran Capai Rp30 Miliar

Rinciannya adalah 1.784 dewasa, 17 lansia, 24 anak-anak, dan 1.825 penumpang pejalan kaki, dengan total 29.706 penumpang.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni, Captain Rudi Sunarko, menyatakan bahwa kondisi di Pelabuhan Bakauheni masih normal dan tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

“Namun, untuk memastikan kelancaran perjalanan, Rudi mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket sebelum memasuki area pelabuhan,” jelas Captain Rudi, Jumat, 9 Februari 2024.

Diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni telah menetapkan radius pembatasan pembelian tiket minimal 4,2 km dari Pelabuhan Bakauheni.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna jasa telah mempersiapkan tiket mereka sebelum sampai di pelabuhan.

Baca Juga:  Empat Nama Puncaki Pemilu DPD RI Lampung

Pengguna jasa juga didorong untuk merencanakan perjalanan mereka dengan matang.

Pembelian tiket dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi ferizy atau website www.ferizy.com, bahkan sudah bisa dilakukan sejak H-60 keberangkatan.

Untuk meminimalisir arus lalu lintas di sekitar pelabuhan, Rudi menyarankan agar pengguna jasa membeli tiket H-1 keberangkatan.

Diharapkan dengan adanya regulasi ini, pengelolaan pelabuhan dapat berjalan lebih lancar, dan pengguna jasa dapat memiliki tiket sejak jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. (Virgo/Jon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *