Unila

Jejaring Global: Langkah Unila Menuju Daya Saing Internasional

×

Jejaring Global: Langkah Unila Menuju Daya Saing Internasional

Sebarkan artikel ini
Jejaring Global: Langkah Unila Menuju Daya Saing Internasional
Dialog Nasional dengan tema karir dosen dan best practice pelaksanaannya menjadi sorotan utama dalam pertemuan sela Forkom FKIP Negeri se-Indonesia. Foto: Dok Unila

Potensinews.id – Jejaring global langkah Unila menuju daya saing internasional.

Dialog Nasional dengan tema karir dosen dan best practice pelaksanaannya menjadi sorotan utama dalam pertemuan sela Forkom FKIP Negeri se-Indonesia, yang diadakan pada Jumat, 3 Mei 2024.

Berlangsung di Aula K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila), acara tersebut disambut oleh Dekan FKIP Unila, Prof Sunyono, yang menyatakan pentingnya dialog nasional ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam mengelola kampus.

Narasumber utama acara ini adalah Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani, yang membahas praktik terbaik Unila dalam mengelola perguruan tinggi, termasuk peningkatan jumlah guru besar, akreditasi program studi, kerja sama internasional, dan penelitian.

Selain itu, FKIP Unila juga menghadirkan Direktur Sumber Daya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Dr Mohammad Sofwan Effendi, sebagai narasumber yang membagikan pengalaman terkait karier dosen.

Baca Juga:  Unila Kukuhkan 33 Dokter Baru

“Tema ini dipilih agar menjadi pembelajaran bersama terkait dengan target kita dalam mengelola kampus yang terangkum pada indikator kinerja utama (IKU),” ungkap Prof Sunyono.

Prof Lusmeilia, dalam sesi pemaparan materi, menyatakan bahwa Unila telah melakukan perubahan signifikan dalam berbagai aspek, termasuk manajerial dan struktural, untuk mencapai prestasi maksimal.

“Perubahan yang dilakukan bertujuan menjadikan Unila sebagai kampus unggul dengan daya saing di tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menyelaraskan setiap aspek,” jelasnya.

Salah satu inisiatif perubahan yang terdokumentasi adalah tagline “Be Strong di Unila.” 

Menurut Prof Lusmeila Afriani, tagline ini mencerminkan program unggulan Rektor Unila dalam singkatan yang mudah diingat.

“Be Strong sebagai tagline adalah upaya kami merangkum program unggulan Rektor Unila dalam sebuah singkatan,” jelasnya.

Baca Juga:  CCED Unila Gelar Seminar “Level Up Your Future Career” Bagi Mahasiswa Unila

Dosen program studi teknik sipil menekankan bahwa bisnis adalah inti dari perubahan Unila. 

“Kami harus mampu membiayai diri sendiri agar universitas mandiri dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.

Selain itu, pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan komunitas, pengajaran, jejaring kerja sama, dan peningkatan kapabilitas manajerial terus ditingkatkan.

Regulasi Baru Terkait Karier Dosen

Masalah terkait karier dosen menjadi perhatian utama, terutama setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.

Peraturan ini menimbulkan berbagai tantangan, termasuk penolakan pengajuan, kesalahpahaman terhadap syarat yang berlaku, dan kendala lainnya.

Menyikapi hal ini, Dr Mohammad Sofwan Effendi, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, menyatakan bahwa Kementerian akan segera mengeluarkan aturan baru untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga:  FH Universitas Lampung Gaungkan Pencanangan ZI Menuju WBK WBBM

Menurutnya, aturan baru ini akan memberikan otonomi kepada perguruan tinggi dalam mengelola sumber daya manusia mereka.

“Pemerintah hanya akan menetapkan standar minimal, sementara perguruan tinggi akan menilai melalui aplikasi yang dikelola kementerian,” jelas Dr Sofwan.

Selain itu, Dr Sofwan juga menyoroti peran Rektor sebagai pemimpin kewirausahaan, bukan hanya sebagai pemimpin manajerial.

“Pengalaman saya sebagai Plt Rektor mengilustrasikan pentingnya membuka peluang bagi sosok luar untuk menduduki posisi Rektor. Ini mungkin sulit dilakukan dalam konteks budaya kita, tetapi praktik ini telah berhasil di luar negeri,” tambahnya.

Pertemuan sela Forkom FKIP Negeri se-Indonesia di FKIP Unila diikuti oleh 34 universitas negeri dari Sabang hingga Merauke, dan akan berlangsung hingga 5 Mei 2024.(Ayu)