Potensinews.id – Antropometri jadi senjata baru kader Tubaba lawan stunting.
Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terus berinovasi dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Dalam acara peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia yang berlangsung di Wisma Asri, Tiyuh Tirta Makmur, Kamis, 30 Mei 2024, alat ukur antropometri diperkenalkan sebagai senjata baru dalam melawan stunting.
Pj Bupati Tubaba, Firsada, yang diwakili oleh Sekdakab Novriwan Jaya, menyampaikan bahwa alat ukur antropometri ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mendeteksi stunting secara dini.
“Pencegahan stunting tidak hanya sekadar tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga masyarakat.
“Dengan kesadaran dan tindakan kolektif, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak secara optimal dan mencegah stunting sejak dini,” ujarnya.
Antropometri adalah metode pengukuran tubuh manusia yang digunakan untuk menilai status gizi dan pertumbuhan anak.
Alat ini menjadi penting karena dapat memberikan data akurat tentang kondisi kesehatan anak, sehingga langkah-langkah pencegahan dan penanganan stunting dapat dilakukan lebih efektif.
Sekdakab Novriwan Jaya menekankan pentingnya peran Kader Pembangunan Manusia dalam mensosialisasikan penggunaan alat ini kepada masyarakat.
“Kader Pembangunan Manusia memiliki tugas penting dalam menyebarkan informasi tentang kebijakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di tiyuh.
“Penggunaan alat ukur antropometri harus dikenalkan secara luas agar masyarakat memahami pentingnya deteksi dini stunting,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh kader yang telah berdedikasi dalam upaya penurunan stunting di Tubaba.
“Saya yakin, dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, kita akan mampu menjadikan Kabupaten kita sebagai tempat yang aman, sehat, dan sejahtera demi terwujudnya Zero Stunting,” tambahnya. (Heri)