Potensinews.id – PLN Nusantara Power cetak kinerja gemilang di tahun 2023, laba melonjak 167 persen.
PT PLN Nusantara Power (PLN NP), anak usaha PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang pembangkitan listrik, menorehkan kinerja gemilang di tahun 2023.
Hal ini terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Jumat, 28 Juni 2024.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengungkapkan bahwa PLN NP berhasil mendorong kinerja investasi melalui co-investment dengan strategic partner.
Hal ini menghasilkan laba sebesar Rp2,1 triliun dari total laba PT PLN (Persero) sebesar Rp22,07 triliun, atau setara 9,58%.
“Kerja sama PLN NP dengan strategic partner tidak hanya memberikan kontribusi operasional, tetapi juga finansial. Hal ini menunjukkan kesiapan PLN NP dalam mengembangkan investasi pembangkit baru melalui strategic partnership,” jelas Ruly, Senin, 1 Juli 2024.
Kinerja positif PLN NP juga terlihat dari sisi penjualan tenaga listrik dan kinerja perusahaan asosiasi. Laba perusahaan mencapai Rp13,67 triliun, melampaui target 167%.
“PLN NP berhasil menyetorkan laba sebesar Rp13,7 triliun kepada PT PLN (Persero) selaku holding company. Hal ini menjadi salah satu penanda kinerja perusahaan kami yang sangat baik,” terang Ruly.
Di samping pencapaian finansial, PLN NP juga menunjukkan komitmennya dalam menjaga keunggulan operasional pembangkit.
Hal ini tercermin dari pencapaian Key Performance Indicator (KPI) operasi yang baik.
“Pencapaian EAF Pembangkit Non PLTU Jawa Bali tercapai lebih dari 100%. Begitu juga dengan EAF Pembangkit PLTU dan Non PLTU di Luar Jawa Bali yang tercapai melebihi target 100%,” ujar Ruly.
PLN NP juga mendukung program transformasi PLN Green and Lean dengan implementasi program carbon emission reduction yang mencapai 0,594% atau 110% dari target tahun 2023.
“PLN Nusantara Power juga berhasil menjadi yang terbaik dalam pengukuran Good Corporate Governance di seluruh PLN Group. Hal ini menunjukkan komitmen PLN NP dalam menjalankan bisnisnya dengan tata kelola perusahaan yang bersih dan transparan,” tambah Ruly.
Dalam mendukung program transisi energi baru terbarukan, PLN NP melakukan investasi pengembangan pembangkit EBT sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
Investasi tersebut meliputi PLTS Terapung Cirata, PLTA Batang Toru, PLTB Tanah Laut, PLTS IKN, PLTS Terapung Karangkates, PLTS Terapung Tembesi Batam, dan PLTS Dediselisasi dengan total kapasitas pembangkit EBT sebesar 969,9 MW dan BESS 192,39 MWh.
PLN NP juga telah menandatangani 3 kontrak kerja sama luar negeri dengan Timor Leste dan Bangladesh.
Dengan berbagai capaian ini, PLN NP optimis dapat terus berkembang di tahun 2024 dan melanjutkan prestasinya dengan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan bisnis Perusahaan yang berfokus untuk mewujudkan Net Zero Emission di tahun 2060.